Sesi talkshow FORTUNE Indonesia 2024 bertajuk “Maintaining a Growth Mindset in Maritime Business”
Tahun 2024 dibuka dengan semangat membangun sinergi bisnis yang tangguh dan berkelanjutan di tengah berbagai tantangan global yang kompleks. FORTUNE Indonesia, dalam rangkaian perhelatan FORTUNE Indonesia Summit 2024, mengangkat tema penting yang menjadi fokus bagi para pemimpin dan pengambil keputusan bisnis dalam menghadapi masa depan yang dinamis.
Mengikuti kesuksesan acara di tahun sebelumnya, FORTUNE Indonesia Summit 2024 berhasil diselenggarakan pada 7 Maret 2024 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, yang dihadiri oleh ribuan delegasi yang bersemangat dalam berkontribusi pada perkembangan bisnis bangsa dan saling berbagi ilmu. FORTUNE Indonesia Summit 2024 hadir dengan berbagai sesi inspiratif dengan harapan dapat menjadi platform diskusi bagi para decision makers paling berpengaruh di Indonesia.
Kiri ke kanan: Densi Refwalu (External, Country Marketing & Communication Leader, PT IBM Indonesia), Hermanto Tanoko (Group CEO Tancorp), Winston Utomo (CEO IDN Media), Isyana Sarasvati (Penyanyi)
Melalui sesi bertajuk “The Stories That Matter”, Group CEO Tancorp, Hermanto Tanoko, dan Penyanyi, Isyana Sarasvati berbagi cerita yang dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi para pemimpin bisnis dalam memandang tantangan dari berbagai sudut pandang.
Hermanto mengekspresikan perjalanan uniknya dalam membangun Tancorp, dari toko kecil menjadi perusahaan besar dengan berbagai lini bisnis. “Ketika saya memulai, saya hanya memiliki visi dan tekad yang kuat. Namun, melalui kerja keras, ketekunan, dan komitmen untuk memberikan nilai tambah masyarakat, Tancorp tumbuh dari impian menjadi kenyataan yang menginspirasi banyak orang,” kata Tanoko dengan semangat.
Isyana juga berbagi tentang perjalanan karirnya di industri musik Tanah Air. “Dari penyanyi klasik hingga langkah yang lebih komersial, saya belajar bahwa keberanian dan adaptasi terhadap perubahan adalah kunci untuk berkembang,” ungkap Isyana. Lewat keberaniannya, dia berhasil mendirikan label musik sendiri untuk menemukan dan mendukung bakat muda Indonesia. “Memulai label musik sendiri memang menantang, tetapi memberi kesempatan untuk mewujudkan visi dan mendukung bakat baru,” tambahnya.
Pada sesi selanjutnya, Founder Narasi, Najwa Shihab dan Co-Founder and Managing Partner at East Ventures, Willson Cuaca membagikan pandangan mereka dalam talkshow bertajuk “What It Takes to Become Great”. Para narasumber membahas kunci-kunci utama yang diperlukan untuk mencapai tingkat keunggulan yang tinggi dalam dunia bisnis yang kompetitif.
Kiri ke kanan: William Utomo (COO IDN Media), Najwa Shihab (Founder Narasi), Willson Cuaca (Co-Founder and Managing Partner at East Ventures)
Najwa Shihab, yang akrab dipanggil Nana, menegaskan bahwa keberanian dalam mengambil risiko dan beradaptasi dengan perubahan adalah kunci sukses di dunia bisnis yang dinamis. “Fokus pada visi perlu diimbangi dengan fleksibilitas menghadapi tantangan,” katanya. Menurutnya, di Narasi, komitmen pada konten berkualitas dan adaptasi terhadap tren teknologi memungkinkan relevansi dan daya saing dalam industri media yang terus berubah.
“Menjadi sukses dalam dunia bisnis tidak hanya tentang memiliki ide brilian, tetapi juga tentang pelaksanaan yang kuat dan ketekunan yang tak kenal lelah,” ungkap Willson. East Ventures meyakini bahwa untuk mencapai keunggulan, kita harus berani mengambil risiko, terus belajar, dan selalu beradaptasi dengan perubahan pasar. Willson menambahkan, “East Ventures berkomitmen untuk mendukung ekosistem startup di Asia Tenggara dengan menyediakan pendanaan, mentorship, dan akses ke jaringan yang luas. Kami percaya investasi ini tidak hanya tentang menciptakan kesuksesan finansial, tetapi juga tentang memberdayakan inovasi dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di wilayah ini.”
Pembicara pada sesi bertajuk “Rebalancing of Value and Values”, pun menyoroti pentingnya keseimbangan antara pencapaian finansial dan nilai-nilai moral dalam menjalankan bisnis. President Director & CEO of iForte & Protelindo Group, F. Aming Santoso, dan Aktris, Pengusaha, Aktivis Sosial, Cinta Laura membagikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana menjaga keseimbangan yang tepat antara pencapaian tujuan bisnis dengan kepedulian terhadap nilai-nilai moral dan sosial.
Kiri ke kanan: Sylvia Alexandra Sudradjat (Head of Business Development, IDN Media), F. Aming Santoso (President Director & CEO of iForte & Protelindo Group), Cinta Laura (Aktris, Pengusaha, Aktivis Sosial)
Aming menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pencapaian tujuan bisnis dan kepedulian terhadap nilai-nilai moral dan sosial. Dia menekankan bahwa bisnis yang bertanggung jawab sosial dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan masyarakat. “Kami telah mengintegrasikan nilai moral dan sosial ke dalam budaya perusahaan, karena kami percaya bahwa dengan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder, kami dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Aming.
Cinta menekankan bahwa bisnis yang bertanggung jawab sosial dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan masyarakat. “Saya telah berkomitmen menggunakan platform saya untuk mempromosikan nilai moral dan sosial yang saya percayai. Saya aktif terlibat dalam kegiatan amal dan proyek sosial untuk mendukung pendidikan, lingkungan, dan kesehatan masyarakat,” katanya.
Kiri ke kanan: Bayu Satito (Reporter FORTUNE Indonesia), Jodi Mahardi (Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi), Yoki Firnandi (CEO Pertamina International Shipping)
Talkshow FORTUNE Indonesia Summit 2024 kemudian ditutup dengan sesi “Maintaining a Growth Mindset in Maritime Business” yang membahas tantangan dan peluang di sektor maritim serta strategi untuk tetap mempertahankan pola pikir yang progresif dan adaptif dalam menghadapi dinamika bisnis di bidang tersebut. Sesi ini dibawakan oleh Direktur Utama Pertamina Shipping, Yoki Firnandi dan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Jodi Mahardi.
Sebagai pekerja pemerintahan yang menangani regulasi sektor maritim, Jodi menegaskan, “Sektor maritim adalah tulang punggung ekonomi global dengan potensi pertumbuhan besar, namun juga dihadapkan pada tantangan kompleks.” Jodi menekankan pentingnya pola pikir terbuka terhadap perubahan dan strategi inovatif dalam mengelola bisnis maritim. “Sebagai pemangku kepentingan, kami mendorong kerjasama lintas sektor dan meningkatkan kapasitas SDM serta infrastruktur, teknologi, dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” tambahnya.
Dari sisi perusahaan di sektor maritim, Yoki menyebutkan, “Sebagai pelaku bisnis di sektor maritim, kita harus siap menghadapi tantangan yang terus berubah dan memanfaatkan peluang.” Beliau menyoroti kompleksitas dan dinamika sektor maritim serta potensi pertumbuhannya. “Di Pertamina Shipping, kami mengambil langkah proaktif untuk memperkuat infrastruktur dan meningkatkan efisiensi operasional, serta mengembangkan kemitraan strategis dan berinvestasi dalam teknologi terbaru,” tambah Yoki.
FORTUNE Indonesia Summit 2024 kemudian ditutup dengan Awarding Session FORTUNE Indonesia 40 Under 40, Businessperson of The Year, dan Change The World.
Info lebih lanjut mengenai jadwal acara FORTUNE Indonesia Summit 2024 dapat dilihat melalui website fortunesummit.fortuneidn.com atau Instagram resmi @fortune.idn.