FUJIFILM X-Pro3 memiliki lapisan luar DuratectTM*1 dan titanium memberikan keanggunan dan daya tahan yang luar biasa, serta dilengkapi dengan Film Simulation “CLASSIC Neg” baru yang memberikan warna yang lebih beragam untuk setiap gambar. Kamera ini juga merupakan kamera dengan evolusi satu-satunya “Advanced Hybrid Viewfinder” di dunia dengan resolusi dan pencahayaan yang disempurnakan untuk menjawab tantangan seorang fotografer dalam “memotret melalui viewfinder”.
Jakarta, 23 November 2019 – PT FUJIFILM Indonesia (Fujifilm) menyambut jajaran terbaru kamera generasi X-series yaitu FUJIFILM X-Pro3 (X-Pro3), yang hadir secara resmi di Indonesia dan akan dilepas di pasaran dengan harga IDR 27.999.000 untuk varian Black dan IDR 30.999.000 untuk varian Dura Black dan Dura Silver.
Sebelumnya, kamera lensa interchangeable pertama X Series, “FUJIFILM X-Pro1” dirilis pada Februari 2012 dan penggantinya, “FUJIFILM X-Pro2” diumumkan pada Maret 2016 ,dengan kualitas gambar dan kinerja yang jauh lebih baik. Kedua seri X-Pro tersebut telah memperoleh banyak pengakuan dari para fotografer profesional dan pecinta fotografi, terutama mereka yang menyukai fotografi dokumenter dan reportase karena gaya rangefinder yang klasik, portabilitas dan berbagai fitur yang meningkatkan kinerja intuitif kamera.
X-Pro3 memiliki salah satu bodi kamera yang paling tahan lama berkat penggunaan titanium untuk bagian eksterior, memiliki rasio kekuatan mumpuni terhadap berat. Dua variasi warna yang akan tersedia dengan tambahan teknologi pengerasan permukaan DuratectTM untuk memberikan ketangguhan ekstra dan hasil akhir yang membuat kamera terlihat semakin premium.
Dalam menyambut kehadiran FUJIFILM X-Pro3, Noriyuki Kawakubo – Presiden Direktur PT FUJIFILM Indonesia menyampaikan,”Sebagai perusahaan fotografi ternama di dunia, FUJIFILM memiliki peran dalam memperkuat esensi fotografi. Kami tidak pernah berhenti menciptakan inovasi yang melebihi ekspektasi publik serta meningkatkan pengalaman para fotografer dalam merasakan kemurnian fotografi di setiap bidikan gambar yang diambil melalui teknologi lanjutan hybrid viewfinder.”
X-Pro3 menggunakan sensor 26.1MP “X-TransTM*2 CMOS 4″ dan mesin pemrosesan gambar “X-Processor 4” (pertama kali terlihat di FUJIFILM X-T3 dan kemudian FUJIFILM X-T30), untuk memastikan tingkat kinerja dan kualitas gambar yang tajam. Dengan menggunakan kombinasi ini dan firmware baru, AF phase detection bekerja dengan pencahayaan -6EV, yang berarti kamera mampu bekerja dalam keadaan yang hampir gelap. Hybrid Viewfinder lanjutan yang terdapat dalam X-Pro3 menggunakan panel EL organik beresolusi tinggi 3,69 juta titik serta memiliki pencahayaan tinggi dan juga reproduksi warna yang canggih untuk memperkuat pengalaman serta menjawab tantangan para fotografer akan esensi fotografi memotret melalui viewfinder. Kamera X-Pro3 juga menghadirkan CLASSIC Neg Film Simulation yang mensimulasikan film warna negatif yang biasanya digunakan untuk foto sehari-hari.
Kamera X-Pro3 juga dilengkapi berbagai aksesoris opsional seperti BLC-XPRO3 leather case dan MHG-XPRO3 hand grip. BLC-XPRO3 leather case memamerkan desain klasik X-Pro3 yang elegan sambil melindungi tubuh kamera. Salah satu keunikannya adalah fotografer tetap dapat mengganti baterai sekalipun saat casing terpasang ke kamera. Sedangkan MHG-XPRO3 hand grip meningkatkan handling kamera, terutama saat menggunakan lensa aperture yang lebih besar. Sama seperti BLC-XPRO3 leather case, fotografer tetap dapat mengganti baterai atau kartu SD tanpa harus melepaskan grip ini.
Selaras dengan peluncuran kamera ini, Fujifilm membuka pre-order pada 23-25 November 2019 dan apabila melakukan pemesanan pada periode tersebut maka akan mendapatkan MHG-XPRO3, BLC-XPRO3, dan SD card Sandisk Extreme Pro 64GB 170Mbs senilai 4 juta Rupiah. (Iko)