warnaplus.com-Indeks ketidaksetaraan gender di Indonesia secara konstan terus menurun dari 0,466 di tahun 2015 turun menjadi 0,421 di 2019. Angka indeks ini menunjukkan ketidaksetaraan itu masih tampak di beberapa sektor baik itu di sektor kesehatan dan pendidikan. Data CATAHU Komnas Perempuan 2021 menunjukkan angka KBGO (Kekerasan Berbasis Gender Online) yang dilaporkan ke Komnas Perempuan di tahun 2020 naik menjadi 940 kasus. Dari dua data tersebut dapat disimpulkan Indonesia dalam keadaan darurat kekerasan seksual dan pemerintah perlu segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
Kampanye No! Go! Tell! (Katakan Tidak, Jauhi, Laporkan) merupakan kolaborasi kampanye yang dipimpin oleh The Body Shop® Indonesia bersama Plan Indonesia, Magdalene, Yayasan Pulih, dan Makassar International Writers Festival dengan fokus utama yaitu Prevention and Recovery (Pencegahan dan Pemulihan). No! Go! Tell! (Katakan Tidak, Jauhi, Laporkan!) adalah sebuah mekanisme untuk mencegah kekerasan seksual dan menemukan ruang aman.
Kampanye No! Go! Tell! (Katakan Tidak, Jauhi, Laporkan!) dijalankan agar dapat mengisi kebutuhan edukasi karena selama belum ada hukum yang cukup kuat kita perlu memberdayakan diri dan orang lain saat berada dalam situasi rawan kekerasan seksual. Langkah yang dipersiapkan adalah memberikan edukasi mengenai kesetaraan gender khususnya kepada generasi muda.
Ratu Ommaya, Public Relations and Community Manager The Body Shop® Indonesia mengatakan ‘Kampanye Stop Sexual Violence phase kedua ini merupakan kelanjutan dari perjuangan bersama yang sudah dimulai pada November 2020 – 7 April 2021. Kampanye ini merupakan bentuk dukungan terhadap perjuangan akan RUU PKS yang sudah dimulai banyak komunitas, NGO dan aktivis sejak 2012. Pelatihan Workshop Gender Training, Storytelling & Data Gathering dengan peserta pelatihan dari generasi muda diharapkan dapat memiliki skill yang penting untuk menjadi dasar bagaimana memahami kesetaraan gender, hal lain diharapkan dapat memperkuat advokasi untuk mengawal proses legislasi dan mendorong DPR mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual’ ujar Maya.
Maya menambahkan bahwa saatnya mengajak generasi muda untuk berani berkata tidak, bertindak cepat dan bersuara yang dimana karya-karya yang nantinya dihasilkan dapat diterapkan melalui konten digital di media dan media social. Kami percaya jika kesetaraan gender bisa tercapai, maka akan menumbuhkan rasa aman dan terciptanya produktivitas yang baik. Selama belum ada hukum yang cukup kuat kita perlu memberdayakan diri dan orang lain saat berada dalam situasi rawan kekerasan seksual. Saatnya kita berani berkata tidak, bertindak cepat dan bersuara!
Rani Hastari, Gender Equality & Social Inclusion (GESI) Specialist Yayasan Plan International Indonesia mengatakan konsep kesetaraan gender merupakan fondasi untuk mencegah dan menghentikan kasus kekerasan seksual. Kekerasan seksual adalah isu bersama dan sangat dekat dengan keseharian kita. Selain itu, tingginya risiko KBGO terutama di masa pandemik menjadi pengingat kita tentang perlunya pengenalan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
Harapannya, peserta tidak hanya mengamplifikasi materi tersebut terhadap karyanya, namun juga bisa mengambil bagian dalam kampanye dan menyuarakan isu ini. Bersama, kita akhiri normalisasi terhadap kekerasan — kita dukung normalisasi untuk kesetaraan gender.
Devi Asmarani, Editor in Chief Magdalene.co mengatakan Magdalene sebagai mitra The Body Shop® Indonesia melihat pentingnya penguatan kapasitas mahasiwa menjadi “agent of change” lewat pelatihan karya kreatif. Karena itu Magdalene dengan dukungan The Body Shop® Indonesia memberikan pelatihan gratis untuk mahasiswa selamat bulan Juni dan Juli. Dalam program Creative Skills Training ini Peserta dapat memilih satu dari 3 pilihan pelatihan: penulisan essai, podcast dan video pendek. Sebelumnya semua harus mengikuti pelatihan Gender yang akan difasilitasi oleh Rani Hastari dari Plan Indonesia, serta pelatihan Storytelling, dan Penggunaan Data dalam Bercerita oleh Devi. Sementara itu penulis dan jurnalis Feby Indirani akan memberi pelatihan penulisan essai, Co-founder Pabrik Soeara Rakjat Rane Hafied akan memberikan pelatihan podcast, dan Fauzan Mukrim dari CNN Indonesia TV pelatihan Video Campaign for Social Media. (if)