Jakarta, Januari 2020 – Edisi kedua Jakarta International Photo Festival (JIPFest) akan diadakan pada 26 Juni – 12 Juli 2020 di area Kota Tua. Mengawali proses persiapan festival, JIPFest memperkenalkan tiga kurator pameran: Sayed Asif Mahmud (Bangladesh), Kurniadi Widodo (Indonesia) dan Ng Swan Ti (Indonesia). Para kurator akan bekerja sama menyeleksi karya foto yang merepresentasikan tema festival tahun ini: SPACE.
Asif, fotografer dokumenter yang berbasis di Bangladesh, adalah alumni Pathshala South Asian Media Institute, sebuah organisasi pendidikan yang menggagas festival foto tertua dan salah satu yang paling dihormati di Asia: Chobi Mela. Asif terlibat dalam tim Associate Curatorial dalam Chobi Mela 2018.
Selain berprofesi fotografer, Wid memiliki perhatian besar terhadap pendidikan fotografi. Ia adalah seorang mentor di Arkademy, sebuah inisiatif yang mengajarkan penggunaan fotografi sebagai alat kritik.
Ia juga berperan dalam Flock Project, sebuah kolektif yang ia dirikan dan berfokus pada penerbitan buku foto independen. Pada 2019, ia menjadi salah satu kurator dalam edisi perdana InSumatra Photo Festival. Swan Ti adalah pewarta foto yang telah berkarya selama hampir 20 tahun, juga seorang pendidik yang mengasuh PannaFoto Institute, sebuah organisasi nirlaba yang memfasilitasi fotografer serta melibatkan komunitas dan masyarakat umum dalam pengembangan fotojurnalisme dan fotografi dokumenter.
Direktur Festival, Cristian Rahadiansyah berpendapat mengenai pemilihan kurator untuk JIPFest 2020: “Kami menyambut Asif, seorang alumni Pathshala, ke JIPFest 2020. Pengalamannya menjadi bagian dari Chobi Mela, festival tertua dan salah satu yang paling dihormati di Asia, akan memberikan pelajaran berharga untuk festival dan audiens kami. Ia akan bekerja bersama Wid, seorang fotografer, pendidik, dan kurator muda yang menjanjikan; juga Swan Ti dari PannaFoto, sebuah organisasi yang telah berperan penting dalam mengangkat nama fotografer Indonesia di tataran global.”
Ketiga kurator akan memimpin proses Panggilan Terbuka untuk Pameran Foto, yang akan dimulai pada hari Jumat, 17 Januari 2020. Para peserta diminta mengirimkan karya foto yang berkaitan dengan tema SPACE dari berbagai perspektif, termasuk personal, komunal, lingkungan, atau virtual. Dalam edisi perdananya tahun lalu, JIPFest menerima 255 karya yang dikirimkan oleh peserta dari 31 negara.
Info lengkap seputar Panggilan Terbuka dapat diakses di jipfest.com. Ikuti kanal-kanal media sosial JIPFest untuk kabar terbaru (Facebook | Instagram).
Kontak Media
[email protected]
Tentang Sayed Asif Mahmud (Bangladesh)
Asif adalah fotografer asal Bangladesh. Dia alumni Pathshala South Asian Media Institute dan kini mengajar di sana. Karyanya pernah ditampilkan di Chobimela VI, Dhaka Art Summit, Bengal Art Lounge, Bedales Gallery, serta Noorderlicht Festival.
Salah satu karyanya, Tobacco Tale, menyabet peringkat kedua kategori Non-Traditional Photojournalism Award oleh NPPA (2013) dan Honorable Mention dalam Anthropographia Award 2013. Asif juga tercantum dalam 25 fotografer muda terbaik 2015 versi British Journal of Photography. sayedasifmahmud.com
Tentang Kurniadi Widodo (Indonesia)
Wid adalah fotografer asal Yogyakarta. Selain mengerjakan proyek-proyek personal, sejak 2010 dia aktif terlibat dalam berbagai komunitas dan inisiatif di bidang pendidikan fotografi, termasuk Kelas Pagi Yogyakarta (2012-2016) dan Arkademy (2018-sekarang). Pada 2016, Wid turut mendirikan Flock Project, sebuah kolektif yang mengeksplorasi potensi buku foto independen. Pengalaman kuratorialnya meliputi Pameran Buku Foto Jerman-Indonesia-Jepang dan edisi perdana InSumatra Photo Festival. kurniadiwidodo.blogspot.com
Ng Swan Ti (Indonesia)
Swan Ti, Managing Director PannaFoto Institute, merintis kariernya sebagai pewarta foto pada 2000. Karyanya pernah ditampilkan dalam Noorderlicht Festival 2006, Jakarta Biennale 2015, dan DongGang Photo Festival 2016, serta diterbitkan oleh beragam media nasional dan internasional, termasuk Tempo, GEO, dan Le Monde. Pada 2003, Swan Ti berpartisipasi dalam forum fotografi garapan Asia-Europe Foundation dan World Press Photo di Amsterdam. Pada 2016, dia menjabat anggota komite seleksi Joop Swart Masterclass. ngswanti.com
About JIPFest (Jakarta International Photo Festival)
JIPFest adalah platform bagi fotografer dan publik untuk bersua, berdialog, dan bertukar cerita, serta arena bagi proyek-proyek fotografi untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Sebagai festival fotografi internasional pertama di Indonesia, JIPFest juga bertekad menyemai dan membawa fotografer Indonesia ke panggung dunia. Festival garapan PannaFoto Institute ini diadakan untuk pertama kalinya pada 2019 dan dihadiri lebih dari 17.000 pengunjung. Edisi kedua festival akan diadakan pada 26 Juni – 12 Juli 2020 di Kota Tua. jipfest.com
About PannaFoto Institute
PannaFoto Institute, penyelenggara JIPFest, adalah organisasi non-profit yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tahun 2006, PannaFoto Institute berfungsi sebagai platform untuk pendidikan dan menumbuhkan pemahaman fotografi melalui program interdisipliner dengan dukungan dari World Press Photo Foundation di Belanda. Sejak didirikan, PannaFoto Institute telah melakukan serangkaian lokakarya fotografi untuk pewarta foto muda berbakat Indonesia, kelas, seminar, diskusi, serta pameran foto. pannafoto.org