Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan melaksanakan Pembinaan Teknis Pelaksana Kegiatan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2023. Hal tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman pelaksana kegiatan BSPS Tahun Anggaran 2023 terhadap proses peningkatan kualitas rumah dengan memperhatikan kualitas konstrukti bangunan dan mendorong pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap melalui kegiatan ini para pelaksana Program BSPS di lapangan bisa bekerja lebih baik di tahun 2023,” ujar Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, KM Arsyad saat pembukaan Pembinaan Teknis Pelaksana Kegiatan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2023 di Jakarta, Senin (16/1/2023).
Arsyad menerangkan, setidaknya ada tiga tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain meningkatkan pemahaman terhadap manajemen program BSPS, aspek teknokatik dan mekanisme pelaporan, mendorong peserta untuk memahami indikator keberhasilan dalam pelaksanaan BSPS dan meningkatkan ketaatan terhadap pengendalian pengisian pelaporan pelaksanaan BSPS.
Berdasarkan data yang ada, kegiatan Pembinaan Teknis Pelaksana Kegiatan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2023 ini diikuti sebanyak 160 orang yang terdiri dari 37 Pejabat pembuat Komitmen (PPK) dan Kaurtek PPK Rumah Swadaya dan 75 pejabat administrator, koordinator, sub coordinator, ketua tim dan pelaksana di lingkungan Direktorat Rumah Swadaya.
“Kementerian PUPR melalui Direktorat Rumah Swadaya Ditjen Perumahan berusaha melaksanakan Program BSPS sesuai ketentuan yang berlaku dan peningkatan kapasitas pelaksana. Kami ingin penyelenggaraan BSPS di lapangan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat prosedur untuk menghasilan rumah layak huni untuk masyarakat,” terangnya.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan SUprijanto menerangkan, dirinya mengapresiasi kinerja para PPK Rumah Swadaya yang berada di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, mereka adalah ujung tombak keberhasilan program BSPS yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih layak huni dengan dana stimulan dari pemerintah.
“Kami berharap ke depan hasil pembangunan rumah melalui Program BSPS di seluruh wilayah Indonesia bisa membantu masyarakat untuk menempati hunian yang layak sekaligus mendorong kesadaran mereka akan pentingnya rumah layak huni,” katanya.
(RISTYAN /BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR)