Semarang, 14 Juli 2023 – Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kasan berkomitmen membangun jejaring kerja (networking) yang solid antara birokrat, akademisi, asosiasi, praktisi, dan masyarakat dalam perumusan kebijakan untuk mendukung kemajuan sektor perdagangan Indonesia.
Demikian diungkapkan Kasan dalam Diseminasi Hasil Analisis BKPerdag Tahun 2023 yang kedua di Hotel Novotel, Semarang, Jawa Tengah pada hari ini, Jumat (14/7). Diseminasi digelar BKPerdag bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan mengusung tema “Kebijakan Dalam Mendorong Perluasan Pasar Indonesia dan Penguatan Pasar Dalam Negeri”
“Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyebarluaskan hasil analisis kebijakan dan mendukung implementasi rekomendasi kebijakan yang telah disusun oleh BKPerdag. Selain membangun jejaring, diseminasi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan terhadap perkembangan isu sektor perdagangan,” jelas Kasan.
Diseminasi BKPerdag menyampaikan tiga hasil analisis terpilih dari bidang perdagangan dalam negeri, luar negeri, dan perdagangan internasional. Hasil analisis tersebut adalah Analisis Implementasi Kebijakan Harga Acuan Komoditas Daging Sapi, Analisis Pengamanan Perdagangan atas Persaingan Barang Impor pada Industri Padat Karya dan UMKM, serta Analisis Liberalisasi Perdagangan Indonesia-Indi.
Hadir sebagai penanggap hasil analisis Dosen FEB Undip Esther Sri Astuti dan sebagai moderator Analis Perdagangan Ahli Madya Disperindag Jateng Mochammad Santo.
Kasan menambahkan, analisis tersebut seluruhnya telah selesai dilaksanakan pada kuartal II tahun 2023. Diharapkan hasilnya dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membantu meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Sementara itu, Sekretaris BKPerdag Hari Widodo dalam pembukaan menyampaikan Kementerian Perdagangan telah menyusun arah kebijakan dan sejumlah program prioritas selama 2023–2024. Salah satunya, memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) untuk perdagangan dalam negeri serta mengembangkan pasar baru dengan prioritas di pasar non-tradisional.
“Kementerian Perdagangan secara rutin memantau harga dan stok bapok serta memastikan kelancaran distribusi bapok di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan. Selain itu, juga berkoordinasi terkait pengendalian inflasi, serta melaksanaan pasar murah selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” jelas Har.
Hari menambahkan, terkait peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kementerian Perdagangan terus mendorong kemitraan UMKM dengan ritel modern, lokapasar (marketplace), dan lembaga pembiayaan.
Dari sisi perdagangan luar negeri, Kementerian Perdagangan juga memiliki beberapa strategi perdagangan luar negeri, antara lain meningkatkan ekspor produk manufaktur dan partisipasi dalam rantai nilai global (global value chain). Dari sisi pasar ekspor, Kementerian Perdagangan akan terus menggencarkan upaya menembus pasar non-tradisional, seperti Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah.
Diseminasi Hasil Analisis BKPerdag Tahun 2023 yang kedua dihadiri sekitar 200 peserta secara luring dan daring. Tayangan ulang kegiatan dapat disaksikan di tautan YouTubehttps://www.youtube.com/watch?v=VmFaXhXeoHM