Adapun kontribusi terbesar pendapatan ditopang oleh bisnis Event/ Exhibition Organizer sebesar 80%. Pendapatan terbesar kedua datang dari bisnis Convention & Exhibition Hall sebesar 13%, bisnis Hotel sebesar 4%, dan bisnis pendukung Event sebesar 3%.
Selain itu Perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 30,7 Miliar pada tahun 2022 dan gross profit margin mengalami kenaikan dari 23% pada tahun 2021 menjadi sebesar 30% pada tahun 2022. Dyandra juga membukukan pertumbuhan EBITDA yang mencapai Rp. 133,4 Miliar.
Mirna Gozal selaku Corporate Secretary DYAN menambahkan bahwa kinerja DYAN semakin membaik ditopang oleh tingginya permintaan pasar industri MICE akan penyelenggaraan event dan exhibition, mulai dari pasar asosiasi, korporasi maupun pemerintah. Selain itu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga mulai pulih menyusul proses transisi dari pandemi ke endemi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Perseroan tetap optimis bahwa tahun 2023 DYAN akan kembali mencatatkan kinerja yang positif dan menargetkan pertumbuhan pendapatan sampai dengan 10%. Perseroan berharap pertumbuhan ekonomi yang membaik dapat memberikan dorongan yang positif terhadap industri MICE dan menciptakan mutiplier effect untuk seluruh lini bisnis DYAN.