Festival Cisadane telah berlangsung sejak tanggal 26 Juli 2019 dan akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2019. Lokasi acara dipusatkan di kawasan jalan benteng makasar, Tangerang.
Pada hari pembukaan tanggal 26 Juli 2019 silam, ada parade perahu hias yang ditunggangi oleh Walikota beserta jajaran OPD.
Pada festival tahun ini , selain produk-produk unggulan Usaha Kecil Menengah (UKM) ditampilkan. Pengunjung juga diajak mengenal program-program pemerintah Kota Tangerang.
Tak heran jika terdapat banyak ragam stand dari pemerintah kota Tangerang, bahkan dapat dikatakan festival Cisadane tahun 2019 ini terlihat begitu banyak dan maraknya stand-stand yang berjejer dari ujung dekat stasiun Tangerang mengarah ke ujung lain sungai.
Pemerintah Kota Tangerang sendiri mempunyai beberapa program yang menarik, seperti :
- Kota Layak Huni;
- Kota Layal Investasi;
- Kota Layak Dikunjungi;
- Kota Pintar;
Program Kota Layak Huni kali ini menarik perhatian karena stand di sudut jalan dekat jembatan berendeng, terdapat stand dinas lingkungan hidup kota Tangerang.
Menariknya stand ini terintegrasi dengan area tempat berlangsugnya festival, dalam hal peletakkan tempat pembuangan limbah elektronik.
Banyak memang yang belum mengetahui mengenai pengelolaan limbah yang satu ini, karena terbilang baru mulai naik daun belakangan ini.
Limbah elektronik timbul akibat dari perkembangan teknologi yang menyebabkan pemakaian elektronik menjadi meningkat . KIta bisa melihat, saat ini usia tua muda , tak akan pernah lepas dari pemakaian elektronik serta dengan mudah pula melepaskan barang elektronik untuk model hingga tambahan terbaru. Ini pula yang menyebabkan limbah elektronik menjadi semakin meningkat dan bertumpuk dimana-mana, menimbulkan bahaya baru bagi manusia dan alam sekitar, yaitu bahaya limbah elektronik.
Bagi kamu yang suka traveling dan mengikuti gaya hidup terbaru, sudah menjadi sesuatu yang lumrah, apabila membawa barang elektronik untuk mempermudah komunikasi hingga petunjuk arah saat mencari lokasi di wilayah yang baru.
Terkadang, kitapun dengan mudah membeli barang elektronik baru dan meninggalkan yang lama, karena rusak , tidak memadai lagi untuk digunakan dan lain-lain alasan.
Limbah elektronik ini ternyata , sangat berbahaya bagi alam sekitar, Berdasarkan nformasi yang dihimpun dari berbagai sumber. Sampah elektronik mengandung sekitar 1.000 material, sebagian besar dikategorikan sebagai bahan beracun dan berbahaya (B3) karena merupakan unsur berbahaya dan beracun seperti logam berat (merkuri, timbal, kromiun, kadmium, arsenik, dan sebagainya.), PVC, dan brominated flame-retardants. Merujuk PP Nomor 18 Tahun 1990 jo PP No 85/1999 tentang Pengelolaan Limbah B3, maka limbah tersebut tergolong limbah B3 berkarakter racun
Harapan untuk mengedukasi masyarakat, terutama para pengunjung Festival Cisadane pun, menjadi salah satu tujuan bagi pemerintah Kota Tangerang .
Diharapkan para pengunjung yang datang dan mengunjungi stand dapat berpartisipasi, dan menjadi semacam duta informasi mengenai kegiatan ini, dengan hadiah yang telah dipersiapkan, bagi para pengunjung yang melakukan arahan di lokasi yang diberikan oleh petugas yang menjaga stand.
Jadi bagaimana, kamu ingin tahu lebih jauh mengenai limbah elektronik dan cara menanganinya?
Segera mampir di stand yang terdapat di foto di bawah ini.
Lokasi Festival Cisadane yang berada di Bantaran Sungai Cisadane Jl. Letjend Suprapto, Sukarasa, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten, tanya berjarak sekitar 30 menit dari Bandara International Soekarno-Hatta.
Apabila hendak menggunakan akses KRL, dapat turun di stasiun pemberhentian terkahir Stasiun Tangerang.
Dari Jakarta, lokasi Festival Cisadane juga bisa diakses melalui tol Jakarta – Tangerang selama sekitar 1 jam, atau menggunakan transportasi umum Transjakarta dari pintu tol Kebun Jeruk.