Sustainability atau keberlanjutan adalah sebuah konsep yang mengacu pada kemampuan
suatu sistem (baik itu lingkungan, ekonomi, sosial, atau kombinasi dari ketiganya) untuk
bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Konsep keberlanjutan ini juga sudah mulai
diterapkan pada beberapa aspek dalam pemerintahan, salah satunya adalah pengadaan.
Pengadaan berkelanjutan disini adalah pengadaan barang atau jasa memiliki tujuan untuk
memberikan nilai manfaat ekonomis yang menguntungkan tidak hanya bagi Kementerian,
Lembaga, atau Perangkat Daerah yang menggunakannya, tetapi juga bagi masyarakat secara
keseluruhan. Dilansir dari laman lkpp.go.id, nilai belanja pengadaan pemerintah pada tahun
2024 mencapai Rp1,160 triliun. Anggaran belanja PBJ Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah setiap tahun mencapai Rp1226,2 triliun sehingga mendorong peluang besar bagi
pelaku usaha lokal.
Indonesia Sustainable Procurement Expo 2024, kembali sukses digelar pada tanggal 11-12 Juni
2024, di SMESCO Indonesia. Kolaborasi antara AKEN (Asosiasi Konsultan Ekonomi Nasional)
dan Keren Event Organizer, dengan dukungan Kemenko Polhukam, LKPP, Kementerian
Ketenagakerjaan, Komnas Perempuan, Prov. DKI Jakarta, dan Kab. Bangka Tengah menandai
pentingnya upaya bersama untuk menghadirkan solusi inovatif dalam sektor pengadaan di
Indonesia. ISPE 2024 merupakan pameran pengadaan pertama dan terbesar di Indonesia.
Tidak hanya itu, ISPE juga hadir sebagai platform penting bagi para pemangku kepentingan
dalam industri pengadaan untuk bertukar gagasan, mengeksplorasi peluang, dan mengukuhkan
komitmen terhadap pengadaan yang berkelanjutan.
Mengusung tema “Implementasi Pengadaan Berkelanjutan Melalui Efektifitas Penggunaan
Produk Dalam Negeri, Pemberdayaan UMKM, dan Digitalisasi Pengadaan”, ISPE 2024
menggarisbawahi pentingnya menjaga keberlanjutan dalam setiap aspek pengadaan barang
dan jasa. Dalam era yang semakin sadar akan isu lingkungan, tema ini mencerminkan tekad
untuk menjadikan pengadaan sebagai pilar utama menuju masa depan yang lebih
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
ISPE 2024 dibuka langsung oleh Bapak Kepala LKPP, Dr. Hendrar Prihadi, yang didampingi
oleh para pemimpin industri pengadaan ternama seperti Sutardi (Ketua Umum AKEN), Arifin
Abdul Majid (Ketua Umum APDESI), dan Budi Joyo Santoso (Anggota KPPU). “Bahwa ada
nilai-nilai khusus atau nilai-nilai yang menjadi prioritas pada saat kemudian produk-produk yang
akan dibeli oleh pejabat pengadaan itu mempunyai aspek keberlanjutan” ujar Bapak Kepala
LKPP saat membuka ISPE 2024 yang mana bisa kita lihat bahwa aspek keberlanjutan menjadi
salah satu aspek terpenting dalam pengadaan barang dan jasa di Indonesia. “LKPP meyakini
kunci keberhasilan dalam mendorong terwujudnya hasil positif ini membutuhkan sinergi dan
kolaborasi dari seluruh pihak. ISPE 2024 ini menjadi momentum bagi kita bersama untuk
menyamakan sudut pandang tentang kepentingan aspek-aspek berkelanjutan dalam
pengadaan barang/jasa di Republik Indonesia” imbuh Bapak Kepala LKPP.
Dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Elisabeth (Kepala Biro Umum – Mahkamah
Konstitusi) dan Supriadi (Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan APUPPT) serta para pejabat
LKPP lainnya yang turut menambahkan kemeriahan acara.
Dengan pengunjung mencapai lebih dari 1600 peserta yang terdiri dari berbagai instansi
pemerintah pusat dan daerah. Lebih dari 21 kementerian, 24 Pemerintah Provinsi, 30
Pemerintah Kabupaten, 23 Pemerintah Kota, 26 Dinas Pemerintah Provinsi, 6 Dinas
Pemerintah Kabupaten, 34 Dinas Pemerintah Kota, dan sejumlah perusahaan swasta,
universitas, sekolah, puskesmas, serta rumah sakit turut menyemarakkan acara ini dengan
kehadiran mereka. ISPE dilanjutkan dengan memberikan apresiasi sebagai pengadaan dengan
jumlah transaksi PDN tertinggi yang disematkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, Provinsi DKI Jakarta, Kota Denpasar, dan Kabupaten Banyuwangi.
Pertemuan antara sektor swasta dan pemerintah seringkali dianggap sebagai langkah penting
dalam membangun kemitraan yang kuat untuk kemajuan bersama, ISPE hadir dengan sesi
Business Matching yang diadakan eksklusif untuk 8 perusahaan penyedia dengan lebih dari 80
partisipan dari pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, puskesmas, dan lain
sebagainya. Business Matching di ISPE 2024 menjadi momen yang penting bagi pelaku bisnis
dan pemerintah untuk berinteraksi langsung, berbagi gagasan, dan menjalin kemitraan yang
saling menguntungkan.
Beberapa jejeran nama pejabat dan penggiat pengadaan di Indonesia ikut mengisi seminar
pada ISPE 2024. Sesi seminar pada hari pertama dibuka dengan topik “Dialog Adaptasi
Pemutakhiran Sistem E-Katalog 6.0 untuk Pejabat Fungsional Pengadaan Barang dan Jasa
serta Perusahaan Penyedia” dibawakan langsung oleh Bapak Patria Susantosa (Plt. Deputi
Bidang Transformasi Pengadaan Digital LKPP). Dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu
“Digitalisasi Pengadaan untuk Pemerintah Desa, Daerah Kepulauan, dan Pesisir, Kabupaten,
Kota, dan Provinsi Melalui Katalog Elektronik 6.0” dengan pembicara Yulianto Prihhandoyo
(Direktur Pasar Digital Pengadaan LKPP) dan Anita Carollin (Analis Kebijakan Muda, LKPP)
yang mana melengkapi pengetahuan baru mengenai cara digitalisasi pengadaan di berbagai
daerah.
Pada hari kedua, ISPE dibuka dengan seminar bertopik “Mitigasi Permasalahan Hukum dan
Audit Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Tahun 2024” diisi oleh Alexander Marwata
(Wakil Ketua KPK), Setya Budi Arijanta (Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah,
LKPP), dan Dr. Richo Andi Wibowo (Dosen FH UGM). “Mari kita kawal PBJ kita
mudah-mudahan e-katalog itu tidak mencoba-coba mengakali, jadi bertindaklah selaku
vendor-vendor yang jujur untuk menghindari korupsi” ujar Bapak Alexander yang mengajak
para vendor untuk berlaku jujur dan tidak korupsi. Lalu dilanjutkan dengan seminar yang
membahas “Strategi Memaksimalkan Pengadaan Alat Pendidikan dan Produk Dalam Negeri
Pada Perguruan Tinggi dan Sekolah di Indonesia” dengan pembicara Mahardi Tunggul
Wicaksono (Kementerian Perindustrian) dan Siti Aisyah (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi).
Tidak hanya itu, ISPE juga menghadirkan para expert pengadaan dalam International
Symposium diisi oleh Rowena Candice M. Ruiz (Government Procurement Policy Board,
Philippines), Iwan Herniwan (Sekretaris Utama LKPP), Sonny Sumarsono (Ketua Umum IAPI),
dan Samsul (Senior Procurement Specialist in Banjar Regency, South Kalimantan). “I wanted to
emphasize three things in implementing policies for green public procurement, sustainable
public procurement. First, make a clear policy that’s very important, Second processes and
advances or scale the system and everything, and last is action plan” ujar Mrs Rowena
mengenai beberapa hal yang penting untuk mengimplementasikan pengadaan berkelanjutan.
Melangkah ke Masa Depan Lebih Hijau
ISPE 2024 bukan hanya sekadar acara, tetapi sebuah langkah nyata menuju masa depan yang
lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan partisipasi yang luas dari berbagai pihak, acara ini
memberikan harapan baru bagi pengembangan industri pengadaan yang bertanggung jawab
dan berdampak positif bagi lingkungan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ISPE dan berita
terkini seputar pengadaan berkelanjutan, kunjungi situs web resmi mereka di
www.ispe.kerenevent.com atau ikuti akun Instagram @ispe.id. Bersama, mari kita wujudkan
masa depan yang lebih hijau untuk generasi mendatang!