ASME merupakan singkatan dari American Society of Mechanical Engineers. Bagi para insinyur, ASME memiliki peran penting dalam dunia yang mereka geluti sebagai penyedia pedoman dan standar teknis.
ASME menghasilkan panduan yang menjadi acuan dalam berbagai sektor, seperti teknik mesin, minyak dan gas, manufaktur, teknologi energi, teknik kimia, serta berbagai bidang lainnya. Secara singkat, ASME berperan pada keselamatan, kualitas, dan keandalan dalam berbagai proses produksi dan pengoperasian.
Banyak insinyur tertarik untuk memperdalam pengetahuan tentang ASME karena pihak manufaktur dan organisasi berskala besar biasanya telah mengantongi sertifikasi ASME atas tiap peranti yang diproduksi. Bagi perusahaan-perusahaan ini, merekrut insinyur dan teknisi yang telah menguasai standar ASME sama pentingnya dengan merilis produk berstandar ASME.
Insinyur dan teknisi yang memiliki pemahaman ASME dapat mengerti pedoman teknis dan standar industri yang relevan. Hal ini membantu mereka dalam merancang, membuat, dan menggunakan peralatan serta produk dengan lebih aman, berkualitas, dan andal sesuai standar yang diseragamkan oleh standar ASME. Keahlian ini membantu perusahaan menjadi lebih efisien, mengurangi risiko kegagalan peralatan, serta menjaga kualitas dan keamanan produk.
Berdasarkan data dari PetroSync, penyedia training migas yang berpusat di Singapura, terdapat beberapa standar ASME yang cukup populer di industri. Beberapa di antaranya adalah Standar ASME Bagian VIII Divisi 1 & 2 tentang Pressure Vessel, ASME B31.3, yang mengatur Persyaratan Desain Kode Process Piping, ASME PCC-2 yang berisi petunjuk dalam memperbaiki peralatan tekanan tinggi dengan prosedur yang teruji dan terpercaya dan ASME Bagian I yang berkaitan dengan Ketel Uap.
Menurut Sendy Kosada, CEO/COO dari PetroSync, training bertopik ASME selalu menjadi pilihan yang cukup diminati di PetroSync. “Karena fokusnya pada aspek krusial dalam industri, topik-topik yang dipilih engineers meliputi bidang yang sangat penting dalam proses perancangan, pembuatan, dan perbaikan pressure vessel, process piping, dan power boilers.”
Sendy menambahkan, “Ketegasan dan ketelitian panduan dalam standar ASME jelas membantu insinyur dan praktisi industri untuk mengatasi tantangan teknis dengan efisien dan efektif. Makanya nggak heran, banyak perusahaan mengutus para engineer mereka untuk mengikuti ASME training di PetroSync.”
Kualitas, keamanan, dan efisiensi operasi yang dijamin oleh tiga standar ASME yang cukup populer ini menjadikannya pilihan utama dalam memastikan keberhasilan dan kualitas produk serta proses di industri teknik dan manufaktur.
Lebih jauh, produk yang memperoleh tanda sertifikat ASME memiliki tingkat penjualan yang lebih tinggi. Sertifikat ASME menjadi bukti yang meyakinkan terkait kualitas, keselamatan, dan keandalan produk.
Para konsumen besar pun umumnya sepakat bahwa tanda sertifikat ASME menjadi jaminan bahwa produk telah melalui evaluasi menyeluruh dan sesuai dengan standar industri yang diakui secara global. Meskipun harga yang dipatok cenderung lebih tinggi, produk yang dilengkapi tanda sertifikat ASME memiliki daya tarik yang kuat karena keamanannya yang terjamin.
Konsumen telah menyadari pentingnya mengutamakan keamanan produk, di mana peranti yang tidak bertanda ASME dapat menimbulkan risiko yang serius. Ketika suatu kecelakaan terjadi akibat produk yang tidak memenuhi standar keselamatan, dampaknya bisa sangat merugikan, termasuk kerugian finansial, cedera, dan bahkan hilangnya nyawa. Hal ini menjadi fakta kuat mengapa produk dengan tanda sertifikat ASME memiliki nilai dan daya jual di pasar.
Di dunia industri, baik insinyur dan teknisi maupun perusahaan dengan sertifikat ASME memiliki peran penting. Pengetahuan ASME memberikan panduan yang teruji bagi insinyur dan teknisi, memastikan kualitas dan keselamatan dalam perancangan, produksi, dan operasi.