Jakarta, 30 Agustus 2019 – Potensi Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia semakin dekat. Data dari The State of Global Islamic Economy Report 2018/2019 menunjukkan Indonesia merupakan runner up negara yang mengembangkan fashionmuslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab. Selain itu, konsumsi fashion muslim Indonesia juga meningkat senilai US$ 20 milyar dengan laju pertumbuhan 18,2% per tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa peluang pasar fashion muslim global maupun domestik sangat besar dan harus diisi oleh pelaku industri fashion muslim tanah air.
Desainer-desainer fashion muslim Tanah Air juga mulai menunjukkan potensinya di pentas global seperti di New York Fashion Week, International London Fashion Week, dan Melbourne Fashion Festival. Indonesian Fashion Chamber juga pada tahun lalu sukses menggelar perhelatan fashion show skala internasional bertajuk “La Mode” Sur La Seine á Paris yang diadakan di atas Kapal Boreas menyusuri sungai Seine di Paris dan di tahun ini akan digelar kembali untuk kedua kalinya karena respon positif dari buyer internasional.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, pada pembukaan MUFFEST 2019 yang lalu juga mengungkapkan optimismenya bahwa Indonesia siap deklarasi menjadi salah satu pusat fashion muslim dunia pada 2020. “Pemerintah juga siap mendukung dan mengawal Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia pada 2020,” ungkapnya.
Melihat perkembangan dan potensi fashion muslim Indonesia, Indonesian FashionChamber dan Dyandra Promosindo kembali menyelenggarakan MUFFEST untuk kelima kalinya yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 – 23 Februari 2020 di Jakarta Convention Center.
MUFFEST merupakan ajang fashion yang mempertemukan para pelaku industri busana muslim Tanah Air, baik yang sudah punya nama dan brand besar, maupun dari pelaku usaha kecil dan menengah. Diharapkan melalui MUFFEST dapat dijadikan sebagai langkah nyata untuk memajukan ekonomi dan potensi fashion muslim dari bawah agar target Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia dapat terwujud. Apalagi MUFFEST sudah mulai dilirik oleh buyers dari luar negeri, seperti dari Lebanon dan Mesir yang hadir saat MUFFEST 2019 lalu.
“MUFFEST diarahkan sebagai muara dari perkembangan terkini industri fashion muslim Indonesia, yang meliputi segi kualitas, kuantitas, inovasi bisnis, teknologi, maupun tren. Perhelatan ini sebagai upaya memperluas akses dan meningkatkan kompetensi produkfashion muslim Indonesia agar dapat menguasai pasar lokal sekaligus mampu bersaing di pasar global. Pada akhirnya dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat belanja, produksi, dan barometer tren fashion muslim global” papar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber.
Launching MUFFEST 2020
Guna mengetahui konsep dan rencana pelaksanaan MUFFEST 2020, hari ini (30/8) diadakan Launching MUFFEST 2020 di Stadion Akuatik, Komplek Gelora Bung Karno yang turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah, komunitas, sponsor , desainer dan para pelaku usaha busana muslim.
Komitmen dari pemerintah semakin terlihat nyata dengan hadirnya perwakilan dari berbagai kementerian di antaranya adalah Bhakti Widyasari Ikaningtyas, Kasubdit IKM Sandang dan Kulit Direktorat IKM Kimia Sandang Kerajinan dan Industri Aneka Kementerian Perindustrian; Machrodja, Kepala Sub Bidang Penerapan Kementerian Perdagangan; Amin Abdullah, Kepala Subdit Edukasi Ekonomi Kreatif untuk Publik BEKRAF; Armel Arifin, Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO; Surya Lukita Warman, Plt. Sekretaris Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja; dan Marsudi Utomo, Kepala Seksi Penilaian Subdit Kurikulum Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diharapkan akan terjadi sinergi dari hulu ke hilir untuk mendorong dengan cepat cita-cita Indonesia menjadi pusat fashion muslim dunia.
MUFFEST 2020 akan kembali menghadirkan exhibition (pameran dagang) yang memperkuat konsep ritel atau B2C (Business to Customer) dan mengarahkan pada B2B (Business to Business). Menunjang pameran, digelar fashion show yang menampilkan karya-karya dari desainer busana muslim Tanah Air. MUFFEST 2020 akan menggunakan area Plenary Hall, Main Lobby, dan Cendrawasih di Jakarta Convention Center.
“Melihat antusiasme dari para pelaku industri busana muslim Indonesia dari kalangan desainer dan IKM/UKM yang selalu bertambah animonya dari tahun ke tahun, pada tahun depan MUFFEST mempeluas area dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan industri busana muslim Indonesia memperlihatkan tren positif. Kami sebagai penyelenggara berusaha untuk menyajikan yang terbaik dan maksimal dalam memfasilitasi para pelaku industri ini,” ucap Apriani, GM Operasional Dyandra Promosindo.
MUFFEST 2020 juga akan kembali menggelar kegiatan yang inspiratif dan interaktif, antara lain talkshow, fashion presentation, serta kompetisi Next Face MUFFEST, dan Modest Young Designer Competition (MYDC) untuk menjaring talenta berbakat sebagai generasi penerus dalam industri fashion muslim di tanah air.
Kesuksesan MUFFEST 2019 tidak lepas dari peran para sponsor diantaranya dari Tokopedia, Wardah, Elzatta, Asia Pacific Rayon, dan UBS Gold yang sangat antusias mendorong industri fashion muslim di tanah air terus bertumbuh.
Acara Launching MUFFEST 2020 ditutup dengan menampilkan trunk show yang menampilkan koleksi dari para desainer yang akan berpartisipasi di MUFFEST 2020. Sejumlah desainer yang akan menampilkan karyanya adalah Adi Barlan, Deden Siswanto, ETU, Hannie Hananto, Irma Intan, Irna Mutiara, KAMI, Lisa Fitria, Monika Jufry, Nuniek Mawardi, dan Rosie Rahmadi.