Sunday, March 9, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesKontrol Diri Hindari Masalah di Jagat Maya

Kontrol Diri Hindari Masalah di Jagat Maya

 

warnaplus.com-Pada hari ini, (26/7) bertempat di Manado, Sulawesi Utara sebanyak 727 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Jarimu Harimaumu”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Yuan dari Drone Emprit; pembuat konten (content creator), Valentina Melati; Anna Agustina dari Japelidi; serta aktivis media sosial Muhamad Nur Awaludin (Kak Mumu). Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Richard Lioe dari Katadata. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Yuan yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Real, Fake & Infodemic”. Menurut dia, untuk mengenali berita bohong, beberapa aspek yang perlu diperhatikan, di antaranya sumber, penulis, tanggal, bias, keseluruhan isi, sumber lain yang mendukung, kemungkinan satir, dan pendapat ahli atau situs pengecek fakta.

Berikutnya, Valentina menyampaikan materi etika digital berjudul “Etika Berjejaring di Dunia Maya”. Ia mengatakan, etika komunikasi seperti kesantunan, menghargai privasi, kontrol diri, dan kesadaran bahwa tulisan merupakan representasi diri, penting diterapkan dalam dunia digital agar terhindar dari ancaman sanksi moral maupun hukum (UU ITE).

Sebagai pemateri ketiga, Anna membawakan tema budaya digital tentang “Yuk Bersuara di Dunia Digital”. Menurut pendapatnya, dalam bersuara di media digital, pesan yang kita buat harus jelas, memuat identitas dan waktu, jujur, tidak berlebihan, serta mencantumkan sumber atau rujukan. “Kritis dan sensitif dalam meneruskan pesan, serta terus meningkatkan kapasitas diri juga tak boleh diabaikan,” pesan Anna.

Adapun Kak Mumu, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak-Anak di Dunia Maya”. Kata dia, tiga prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam menjaga keamanan digital anak terangkum dalam formula ABKK (Arahan, Batasan, dan Konsekuensi & Konsisten). “Penerapan formula ini terkait pengaturan gawai hingga  komitmen antar anggota keluarga dalam melindungi anak,” imbuhnya. 

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta adalah tentang adakah kemungkinan kebiasaan warganet yang mudah meneruskan berita tanpa membacanya terlebih dahulu akan berubah di masa mendatang. Narasumber menjelaskan bahwa saat ini masyarakat kita memang rendah daya literasinya. “Dengan usaha bersama meningkatkan kecakapan digital, salah satunya lewat program ini, diharapkan warganet makin melek literasi”. 

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. 

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments