Thursday, September 19, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesPARARA Indinesia Ethical Store hadir Menyajikan Menu Sehat Menggunakan Bahan Lokal

PARARA Indinesia Ethical Store hadir Menyajikan Menu Sehat Menggunakan Bahan Lokal

Jakarta, 20 desember 2019  — PT. Panen Raya Nusantara PARARA adalah sebuah platform pemasaran dan perdagangaan yang adil untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih luas antara produkmasyarakat lokal dan konsumen. PARARA bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara pedesaan dan perkotaan di Indonesia. Dengan cara membawa produk berkualitas baik dan sehat dari produsen desa ke konsumen ke kota.

Panen Raya Nusantara PARARA berdiri pada tahun 2017, yang didirikan oleh 20 anggota konsorsiun dan lembaga masyarakat dengan skema 75% modal anggoata PARARA dan lembaga masyaratat, serta 25% modal pribadi.

PARARA Indonesia Ethical Store yang terletak di Jalan Kemang Timur No.52A Jakarta Selatan mulai dibuka untuk pelanggan yang ingin menikmati makanan dan minuman namun tetap bisa menjaga kesehatan karena varian menu yang ditawarkan berasal dari petani langsung yg di panen dan di produksi secara lestari dan kualitas bahan makanan diawasi serta direkomendasikan oleh LSM.

Cafe ini dikelola oleh Lembaga Swadaya Masyarakat. Ada 30 LSM yang tergabung, diantaranya WWF Indonesia, NTFP-EP, Kehati, KPAM, Walhi, YADUPA, ALIFA Rumah Organik, Teras Mitra, Penabulu, JMHI, KIARA, JKTI, PPNI, Samdhana, Warsi, Kemitraan, FKKM dan ASPPUK (Assosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil). Cafe Parara Mulai dibuka Jumat (20/12/2019). Bangunan 3 lantai ini juga memajang souvenir buatan usaha kecil yang bisa dibeli pengunjung. Untuk saat ini disediakan 15 menu berupa makanan, minuman, snack dengan harga makanan mulai Rp.28.000 hingga Rp.45.000 dan minuman mulai harga Rp.18.000 hingga Rp.28.000.

Maria Cristina selaku penanggung jawab operasional mengatakan awal didirikannya cafe ini terinspirasi dari kegiatan Parara festival promosi produk lokal tahun 2015 di Lapangan Banteng. Ada 100 stand yang menjual produk lokal dari petani dan pengrajin.

“Untuk memperkenalkan produk lokal dan menampung berbagai jenis kerajinan/ souvenir dari UMKM dibutuhkan tempat yang layak dan nyaman bukan sekedar saat pameran berlangsung. Dan 30 LSM ini sepakat mendirikan cafe agar memudahkan masyarakat menjumpai dan membelinya. Produk lokal ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti beras hitam yang berasal dari Nunukan, Kalimantan Utara, kopi dari Toraja/Enrekang Sulawesi Selatan, Brownis sagu mente dari Sulawesi Tenggara, Madu hutan dari Sulawesi, mie dari bahan sagu, sorgum dari NTT dan lain-lain. Selain menyediakan makanan dan minuman disediakan juga bahan baku bila ingin memasak sendiri,” ujar Maria.

“Kami menyewakan lantai 2 untuk acara diskusi, ulang tahun, meeting, arisan, work shop, launching buku dll. Kapasitas 35 Orang . Rp.2,5 juta / 4 jam sudah termasuk minuman, snack dan makan siang/ malam. Setelah sukses di Kemang akan kami buka di kota- kota lain nya diseluruh Indonesia,” imbuh Maria.

” Bagi para pemasok bahan baku makanan minuman harus didampingi oleh LSM yang tergabung sebagai pendiri Cafe Parara untuk menjaga standar kualitas dan higienisnya. Para petani juga didampingi LSM untuk memanen secara lestari yaitu cara panen yang ramah lingkungan sehingga tidak merusak lingkungan sekitar,” tutup Maria.(Iko Muhyidin

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments