Wednesday, March 19, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeArts & CulturePerayaan Imlek di Chicago Buka Peluang Ekspor Bulu Mata Palsu dan Mamin...

Perayaan Imlek di Chicago Buka Peluang Ekspor Bulu Mata Palsu dan Mamin Indonesia untuk Pasar AS

Chicago – Bulu mata palsu, keripik buah, permen, dan kopi asal Indonesia berhasil
memikat calon pembeli dalam momentum perayaan Imlek bertajuk the 42nd Annual Lunar New Year 4723/2025 Celebration Extravaganza. Perayaan Imlek digelar di Hotel Hyatt Regency, O’Hare, Chicago, Illinois pada 22 Februari 2025 oleh koalisi komunitas Asia di Amerika, yaitu The Asian American Coalition of Chicago (AACC). Ajang ini membuka peluang kemitraan pemasok Indonesia dengan para pebisnis di Chicago untuk ekspor produk-produk tersebut ke pasar AS.

“Pada momen Imlek, ITPC Chicago menerima permintaan dari sejumlah pembeli potensial serta menjalin hubungan dengan para pebisnis di Chicago dan sekitarnya yang tertarik untuk mengeksplorasi kemitraan lebih lanjut dengan Indonesia. Produk yang menarik minat di antaranya adalah bulu mata palsu, keripik buah, permen (confectionery), dan kopi,” ungkap Kepala ITPC Chicago Dhonny Yudho Kusuma.

Sumber foto : Afif Ramadhan KJRI Chicago

Menurut Dhonny, melalui perayaan ini, telah terbuka peluang yang luas bagi Indonesia untuk menampilkan potensinya di mata masyarakat AS. Partisipasi dalam perayaan tahun baru Imlek merupakan upaya untuk mendorong kemitraan para pebisnis di Chicago dengan pemasok dari Indonesia sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekspor nasional.

Dhonny menyatakan, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago akan menindaklanjuti permintaan yang masuk dengan mencari lebih banyak pemasok bagi pasar AS. “Permintaan dari pembeli yang diperoleh selama kegiatan ini akan kami tindak lanjuti dengan cara mencarikan mitra yang sesuai bagi para pembeli potensial,” ungkap Dhonny.

Untuk perayaan Imlek tahun ini, komunitas Indonesia di Amerika bertindak sebagai tuan rumah. Tema “One” pun dipilih sebagai refleksi dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Perayaan tersebut terdiri atas rangkaian kegiatan yang berfokus menampilkan berbagai potensi Indonesia. Kegiatan dibuka dengan peragaan busana yang menampilkan koleksi desainer Indonesia Natalia Yaya Designs dan parade busana Malang Flower Carnival. Selain itu, kuliner Indonesia turut menjadi tema hidangan selama kegiatan berlangsung.

Sumber foto: Natalia Yaya Designs

Pemilik merek Natalia Yaya Designs, yaitu Natalia Yaya Pascale, menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari perayaan Imlek di AS dan bisa menunjukkan budaya Indonesia melalui karya fesyennya. Desainer asal Indonesia yang kini berdomisili di Arizona, AS itu berharap, acara-acara serupa dapat membuka peluang kerja sama bisnis Indonesia dengan AS.

“Saya sangat bangga bisa berkontribusi dalam acara ini melalui desain yang saya buat untuk memperkenalkan dan memperkuat identitas budaya dan estetika dengan menampilkan 20 desain bertema Extravaganza. Desain-desain ini memasukkan unsur unsur budaya Indonesia, yaitu Batik Madura dan Tenun Bali beserta kebaya asli Indonesia, yang saya padukan dengan gaya modern. Sebagian besar tamu yang menonton peragaan busana tersebut sangat tertarik, kemudian mendatangi dan bertanya kepada saya tentang fesyen Indonesia,” kata Natalia.

Kegiatan ini dihadiri lebih dari 1.000 pengunjung, termasuk pelaku usaha, pembaca berita dari berbagai media elektronik, senator dan anggota kongres, serta komunitas diplomatik di Chicago. ITPC Chicago turut mendukung penyelenggaraan kegiatan perayaan tahun baru Imlek. Turut hadir dalam momen Imlek tersebut Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara, serta Acting Konsul Jenderal RI di Chicago Hikmat Moeljawan. Dengan tingkat pertumbuhan populasi yang mencapai 103 persen pada periode 2000—2023, warga AS keturunan Asia (Asian American) menjadi komunitas yang memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi dengan jumlah populasi mencapai 19,9 juta jiwa, atau sekitar 6,3 persen dari total populasi Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan Asian American Retail Report 2024, komunitas Asia pada 2023 memiliki rata rata pendapatan rumah tangga tertinggi di AS dengan nilai USD 87.243 atau 28 persen di atas rata rata pendapatan rumah tangga nasional. Selain itu, daya beli komunitas ini diperkirakan mencapai USD 1,6 triliun. Komunitas Asia juga mencatatkan kepemilikan bisnis tertinggi dengan mengelola lebih dari 2,9 juta bisnis di seluruh AS. Bisnis ini menghasilkan penjualan tahunan lebih dari USD 1 triliun.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments