Monday, March 31, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeNewsPeringatan Hari Air Sedunia 2025, Kementerian PU Komitmen Tingkatkan Ketersediaan Air Bersih...

Peringatan Hari Air Sedunia 2025, Kementerian PU Komitmen Tingkatkan Ketersediaan Air Bersih dan Air Minum

Jakarta warnaplus.com – Dalam momentum peringatan Hari Air Sedunia 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan ketersediaan air bersih dan air minum yang merata dan layak bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan Indonesia memiliki potensi air yang cukup besar, namun dihadapkan pada masalah keterbatasan air di Pulau Jawa dan Bali karena persebaran demografi yang kurang ideal.

“Terkonsentrasinya penduduk di Pulau Jawa dan Bali menimbulkan permasalahan penyediaan air untuk ketahanan pangan, sehingga pemerintah mendorong distribusi penduduk ke luar Jawa dan Bali yang lahannya relatif masih luas. Kementerian PU mendukung dengan membangun infrastruktur sumber daya air,” katanya dalam Forum Air Indonesia di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Untuk meningkatkan tampungan air alami, Kementerian PU telah melakukan konservasi sumber air dan revitalisasi tampungan air alami serta merevitalisasi bendungan melalui pengerukan sedimen dan pembangunan bendungan baru. Kementerian PU juga melakukan peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan air untuk ketahanan pangan dengan menerapkan Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) serta membangun daerah irigasi untuk menyokong kegiatan pertanian dan peternakan di luar Jawa dan Bali.

Sedangkan untuk penyediaan air minum, Kementerian PU telah menerapkan transformasi tata kelola melalui pelaksanaan Program Percepatan Penyediaan Air Minum (P3AM) untuk mencapai target 100% akses rumah tangga perkotaan terhadap air siap minum perpipaan (RPJPN 2025-2045), 43% rumah tangga dengan akses air minum aman dan 40,2% rumah tangga dengan akses air minum jaringan perpipaan (RPJMN 2025-2029), serta misi Asta Cita terkait swasembada air. Program yang dilaksanakan diantaranya pembangunan, peningkatan, perluasan, optimalisasi dan rehabilitasi, serta pembinaan dan pengawasan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

“Perencanaan, pembangunan, serta pengelolaan SPAM kita harus terintegrasi dari hulu ke hilir dengan disertai pengamanan dan pengawasan kualitas air minum yang rutin, penguatan tata kelola, serta peningkatan keterlibatan masyarakat,” kata Wamen Diana.

Demi mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air, Wamen Diana mendorong kolaborasi seluruh pemangku kepentingan khususnya dengan Pemerintah Daerah dalam menghadapi permasalahan ketersediaan lahan dan perubahan iklim. Keterlibatan generasi muda juga didorong Kementerian PU salah satunya melalui World Water Warriors dan pemberian penghargaan Bali Youth Water Prize bagi generasi muda yang memiliki kontribusi luar biasa dalam bidang sumber daya air.

“Saat ini yang kita perlukan adalah kolaborasi dan aksi untuk melestarikan air, karena tidak akan ada kehidupan tanpa air. Jaga sumber air kita terutama sungai dari polutan sampah rumah tangga dan industri serta bangunan di daerah aliran sungai yang dapat mengakibatkan banjir,” tutupnya. (Icho)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments