Friday, October 18, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeMoviesPomp Films Membawa Cerita Indonesia ke Panggung Internasional Lewat Dancing Gale, dan...

Pomp Films Membawa Cerita Indonesia ke Panggung Internasional Lewat Dancing Gale, dan Siap Tayangkan Film Terbaru Bertajuk Tulang Belulang Tulang

Jakarta, Juli 2024 – Dengan penuh kebanggaan dan kebahagiaan, Pomp Films mengumumkan keterlibatannya di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024 di Korea Selatan, serta persiapan penayangan film terbaru mereka di akhir 2024.
Didirikan oleh Sammaria Sari Simanjuntak, Pomp Films terus berusaha menampilkan cerita sehari-hari yang jujur menjadi film yang stylish, modern, dan menghibur. Sejak film Demi Ucok (2013), yang dianugerahi Film Terbaik oleh Majalah Tempo, Pomp Films telah berevolusi untuk memproduksi karya-karya matang, anggun, dan berkualitas. Kini, Pomp Films mempersembahkan dua proyek terbaru: Dancing Gale dan Tulang Belulang Tulang.

Dancing Gale Mendapatkan DHL Award pada ajang BIFAN+ 2024 NAFF Project Market

Proyek terbaru Pomp Films, Dancing Gale, telah terpilih menjadi peserta dalam Indonesia Pitching di BIFAN 2024 NAFF Project Market Bucheon, Korea Selatan. BIFAN sendiri berlangsung dari 4 hingga 14 Juli 2024, dan Pomp Films sangat bangga dapat membawa cerita Indonesia ke panggung internasional, sekaligus memenangkan DHL Award di ajang BIFAN+ Big NAFF Project Market mewakili Indonesia. Di mana Kehadiran Pomp Films dan Dancing Gale di Korea didukung penuh oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Diadaptasi dari cerita rakyat Sumatera Utara ‘Sigale-Gale’, Dancing Gale adalah film horor yang mengeksplorasi tema kehilangan, ibu anak, dan alam. Lewat kisah seorang ibu yang menghidupkan kembali putrinya yang telah meninggal dengan sebuah boneka kayu, film ini menggali lebih dalam tentang kesedihan yang membuat kita kehilangan kemanusiaan dengan latar alam Danau Toba yang megah sekaligus mencekam. Film ini akan diproduksi pada April-Mei 2025, disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak dan ditulis oleh Lies Nanci Supangkat & Jeanne Fam.

Sammaria Simanjuntak, sutradara Dancing Gale, menyatakan, “Tim kami sangat senang dapat membawa nama Indonesia, masyarakat Batak, dan Danau Toba ke panggung internasional melalui proyek film Dancing Gale. Penghargaan ini tidak lepas dari dukungan luar biasa dari Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan seluruh delegasi Indonesia. Semoga film ini segera mendapatkan pendanaan penuh, diproduksi, dan menambah kekayaan film horor Indonesia di dunia internasional, serta menjadi kebanggaan kita semua.”

Produser dan penulis, Lies Nanci Supangkat juga menyampaikan rasa syukurnya terkait perjalanan Dancing Gale di Internasional “Setelah setahun mengikuti workshop Indonesiana Film, perjalanan ini telah menjadi pengalaman yang luar biasa dan penuh pembelajaran. Dukungan dari pemerintah Indonesia telah memainkan peran penting dalam perkembangan proyek ini, memberikan kami kesempatan untuk menggali lebih dalam, memperkaya cerita, dan mempersembahkannya kepada audiens global. Kami berharap ‘Dancing Gale’ dapat menjadi jembatan yang menghubungkan budaya Indonesia dengan dunia, mengangkat cerita lokal ke panggung global.

Film Tulang Belulang Tulang Mengangkat Masyarakat Batak Siap Tayang Akhir 2024

Selain Dancing Gale, Pomp Films juga sedang mempersiapkan film terbaru mereka, Tulang Belulang Tulang, yang saat ini memasuki masa post-produksi dan direncanakan tayang akhir 2024. Film ini bercerita tentang upacara ‘Mangokal Holi’ (pemindahan tulang belulang leluhur), sebuah kebanggaan bagi keluarga Batak yang mampu melaksanakannya. Namun, koper berisi tulang belulang Tulang Tua (Kakek Buyut) hilang di bandara! Mereka harus segera menemukan tulang itu jika tidak ingin dikutuk OPUNG (Nenek) dan seluruh keluarga besar yang sudah siap berpesta di Danau Toba. Perjalanan ini membuat mereka mempertanyakan kembali makna harga diri bagi keluarga mereka.

Film ini disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak yang juga memproduseri bersama Shierly Kosasih dari Adhya Pictures. Dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Tasha Siahaan, dan Tanta Ginting, skenario Tulang Belulang Tulang merupakan hasil inkubasi dari program Indonesiana Film 2021 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek guna mendukung inisiatif-inisiatif masyarakat di bidang kebudayaan termasuk perfilman.

Dengan mulai banyaknya pencapaian film-film Indonesia di kancah internasional, Pomp Films mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung industri film Indonesia agar terus tumbuh dan mampu bersaing dengan film-film internasional lainnya. Mari kita rayakan karya-karya anak bangsa yang mengangkat cerita lokal dengan kualitas global. Dukunglah kami dengan menyebarkan informasi, menonton, dan memberikan apresiasi kepada film-film Indonesia. Bersama, kita wujudkan mimpi perfilman Indonesia menuju pentas dunia!

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments