Stuttgart/Madrid. Venesia dikenal akan keindahan abadinya dan warisan budayanya yang kaya. Di saat yang sama, kota laguna ini juga menjadi simbol kemajuan dan inovasi yang dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di seluruh dunia. Instalasi “Gateway to Venice’s Waterways” bertujuan untuk memulai diskusi tentang perubahan perkotaan yang berkelanjutan. Tema Biennale Architettura tahun ini adalah “Intelligens. Natural. Artificial. Collective.” Instalasi ini merespons tema tersebut dengan secara fisik merepresentasikan bagaimana mimpi dan realitas berpadu, terinspirasi oleh alam dan teknologi. Instalasi ini menunjukkan bagaimana desain dapat mendamaikan tuntutan kompleks infrastruktur perkotaan modern dengan komitmen terhadap keberlanjutan. “Gateway to Venice’s Waterways” dapat dikunjungi sepanjang Biennale Archittetura 2025.
“Desain dan arsitektur memiliki atribut yang sama: Berbeda dengan seni, kedua disiplin ini merepresentasikan perpaduan estetika dan teknologi, serta fungsionalitas dan realisasi. Kompleksitas kedua topik ini menciptakan perbedaan yang jelas dari sekadar gaya, sekaligus menambah daya tarik terhadap disiplin lainnya,” ujar Michael Mauer, Vice President Style Porsche. “Bertukar ide dengan kolega kreatif di luar batas desain otomotif klasik selalu memberikan wawasan baru bagi kami. Kreativitas berkembang melalui komunikasi dan ide-ide yang bebas dikembangkan – kolaborasi dengan tim Norman Foster Foundation memberikan kami perspektif yang menarik.”
“Kolaborasi antara Norman Foster Foundation dan Porsche menekankan pentingnya pendekatan holistik yang menyatukan para ahli dari berbagai bidang untuk membentuk masa depan mobilitas. Dengan mengintegrasikan teknologi, wawasan dari alam, serta pelajaran dari masa lalu, kita dapat membayangkan kembali kota-kota yang tidak hanya lebih berkelanjutan, tetapi juga lebih terhubung dan efisien. ‘Gateway to Venice’s Waterways’ adalah bukti dari visi ini dan menunjukkan bagaimana inovasi dan tradisi dapat berdampingan untuk menginspirasi solusi baru bagi lanskap perkotaan di masa depan,” ujar Norman Foster.
Tentang “The Art of Dreams”
“The Art of Dreams” pertama kali diperkenalkan pada Oktober 2021 di Paris di Palais Galliera dengan instalasi “Remember Your Dreams” karya Cyril Lancelin. Dalam setiap edisi, Porsche mengundang seorang seniman atau kolektif untuk menciptakan instalasi bertema mimpi. “The Art of Dreams” telah menjadi bagian dari berbagai platform seni ternama, termasuk Singapore Art Week, Milan Design Week, Art Basel Miami, Design Parade Hyères Festival, dan Frieze Seoul. Kolaborasi sebelumnya dengan seniman mencakup: Ruby Barber, Chris Labrooy, Numen/For Use, Thomas Trum, Capsule Global, Audrey Large, Théophile Blandet, Ezra Miller, Kwang Ho Lee, dan Niceworkshop.
Tentang Norman Foster Foundation
Norman Foster Foundation didirikan di London pada tahun 1999 dan telah berkantor pusat di Madrid sejak 2017. Yayasan ini mendorong pemikiran dan penelitian lintas disiplin untuk membantu generasi baru dalam mengantisipasi masa depan. Filosofi Norman Foster menekankan bahwa arsitektur, infrastruktur, dan desain perkotaan memiliki dampak langsung terhadap kualitas hidup. Sejak awal berdirinya, program pendidikan yayasan ini—melalui lokakarya, forum, dan beasiswa—telah mendorong pemikiran baru dan penelitian guna mempersiapkan para pemimpin masa depan menghadapi tantangan berbasis data. Program dan prinsip ini mengarah pada pendirian Norman Foster Institute, yang meluncurkan program magister pertamanya tentang kota berkelanjutan pada Januari 2024. Yayasan ini juga menjadi rumah bagi Norman Foster Archive serta sebagian koleksi perpustakaannya, yang memberikan wawasan tentang sejarah arsitektur dan karya Norman Foster serta arsitek-arsitek terkemuka lainnya.
Informasi lebih lanjut, materi film dan foto di Porsche Newsroom: newsroom.porsche.com
