Gambar 1 – (dari kiri ke kanan) Perwakilan dari PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), diwakili oleh Ricky Thio selaku Managing Director, PT Eurokars Produksi Pratama (EPP), diwakili oleh Toto Sunarya sebagai Director, PT Eurokars Group Indonesia (EGI), diwakili oleh Herbert Kwee sebagai CEO, Mazda Motor Corporation (MC), diwakili oleh Hironori Tanaka sebagai Managing Executive Officer, membawahi operasional di ASEAN & President of Mazda Southeast Asia Ltd., Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang diwakili oleh Kemal Rasyad, MPP. selaku Fungsional Pembina Industri Tim Kerja Industri Alat Transportasi Darat, GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) yang diwakili oleh Kukuh Kumara selaku Sekretaris Jenderal menghadiri seremoni peresmian proses pembangunan Pusat Perakitan Mazda, yang di gelar secara private di wilayah Jawa Barat, Indonesia.
PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor kendaraan Mazda di Indonesia, akhirnya mengumumkan langkah signifikan untuk mendirikan Pusat Perakitan di Indonesia. Pembangunan fasilitas ini menandakan babak baru dalam kemitraan antara Mazda Motor Corporation (MC) dan PT EMI. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri otomotif dan perekonomian Indonesia. Lebih lanjut, pembangunan fasilitas ini juga mencerminkan komitmen kedua perusahaan (MC dan PT EMI) untuk terus berkembang dan berinovasi di dalam negeri.
Pusat Perakitan Mazda di Indonesia rencananya berlokasi di Jawa Barat. PT EMI memperkirakan compact crossover akan menjadi kategori segmen utama yang diproduksi di fasilitas ini, mengingat kategori segmen ini paling banyak digemari konsumen Indonesia.
Sehubungan dengan rencana pembangunan Pusat Perakitan Mazda di Indonesia, Ricky Thio menyampaikan bahwa, “Kami merasa terhormat karena telah diberikan kepercayaan oleh Mazda Motor Corporation, untuk membangun Pusat Perakitan di Indonesia. Pembangunan fasilitas ini akan menjadi tonggak sejarah yang signifikan bagi kami, dalam memenuhi permintaan pelanggan Mazda di Indonesia, dengan lebih efisien dan efektif. Kami berkomitmen untuk dapat mempertahankan standar kualitas kendaraan Mazda yang dirakit secara lokal bagi pelanggan di Indonesia, agar hadir dengan kualitas yang setara dengan kendaraan yang dirakit sepenuhnya di Jepang (Completely Built Up).”
Latar belakang didirikannya Pusat Perakitan Mazda di Indonesia didasari oleh pemahaman MC yang cermat dan strategis terhadap besarnya potensi pasar otomotif Indonesia. Selain itu, dukungan investasi dari PT EMI yang diperkirakan mengalokasikan sekitar Rp 400 miliar untuk persiapan proyek secara keseluruhan, juga menandai tekad perusahaan untuk menjadi perpanjangan tangan MC yang andal, terutama dalam upaya PT EMI untuk menjadi pemain kunci dalam menggerakkan pertumbuhan industri otomotif dan perekonomian di Indonesia.
“Dalam merencanakan pembangunan Pusat Perakitan Mazda di Indonesia, kami memprioritaskan kontribusi kami pada pemberdayaan masyarakat lokal, terutama mereka yang berada di wilayah Jawa Barat. Dengan demikian, kami berkomitmen untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat, untuk membantu masyarakat berkembang.” tambah Ricky Thio.