warnaplus.com- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sektor transportasi yang memiliki misi mulia dalam melayani mobilitas, memudahkan dalam beraktivitas serta menjadi bagian dari moderninasi kota Jakarta. Hal inilah yang menjadi konsentrasi Sudirman Said selaku komisaris utama dan disampaikan salam acara acara serah terima jabatan (sertijab) di kantor pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (24/3).
Acara ini dihadiri langsung oleh Komisaris Utama PT Transjakarta Sudirman Said, Komisaris Transjakarta periode 2019 – 2022 Jaswandi, jajaran komite, Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza, Direktur Pelayanan dan Pengembangan Achmad Izzul Waro, Direktur Teknik dan Digital M. Indrayana serta seluruh Insan Transjakarta.
“Dalam setiap organisasi, selalu ada ruang untuk perbaikan. Tugas para pemimpin adalah menggerakkan anggota organisasi untuk terus menemukan ruang-ruang perbaikan. Transjakarta sudah jauh lebih maju di banding 5 (lima) tahun lalu, tetapi memerlukan upaya perbaikan terus menerus agar layanan dan keselamatan semakin baik,” tuturnya di lokasi.
“Tugas kami (Komisaris) adalah menjalankan fungsi pengawasan atas tugas-tugas kepengurusan yang dibantu oleh anggota komite komisaris lainnya. Selanjutnya Komisaris juga berfungsi menjadi mitra berpikir Direksi, memberikan saran-saran dalam pengurusan perseroan,” tambahnya.
Sudirman sendiri resmi ditunjuk menjadi komisaris utama PT Transjakarta melalui melalui Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) menggantikan Jaswandi. “Sebagai pendatang baru, saya perlu banyak belajar. Mempelajaro bisnis proses, organisasi, dan tantangan yang ada di Transjakarta. Tentunya setelah memahami seluruh aspek strategis akan mendiskusikannya dengan manajemen berbagai upaya perbaikan dan penyempurnaan,” katanya.
Kemudian, Sudirman juga memfokuskan pada aspek keselamatan yang harus dilaksanakan dengan sebaik baiknya oleh seluruh pemimpin yang ada di Transjakarta. Hal ini sebagai bentuk nyata pelayanan yang aman dan nyaman yang dipersembahkan kepada seluruh pelanggan setia. “Manajemen Transjakarta harus punya satu standar mutu yang sama karena kita tidak bekerja sendirian, tetapi ada banyak mitra operator dan juga ribuan bus yang kita kelola. Dengan begitu, kita punya satu tujuan yang sama yaitu menghadirkan layanan transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang nyaman, aman dan tentunya terjangkau,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jaswandi kembali mengenang bagaimana proses dirinya mejabat sebagai Komisaris Utama PT Transjakarta untuk masa bakti 2019 – 2022. Dengan berakhir masa tugasnya, Jaswandi berharap Sudirman Said bisa membawa perubahan yang lebih besar bagi Transjakarta ke depannya.
“Saya mencatat semua perjalanan selama bergabung dengan Transjakarta mulai dari awal bergabung hingga saat ini. Saya sangat berterimakasih dengan kesempatan yang diberikan. Saya percaya pak Sudirman bisa melanjutkan untuk Transjakarta yang lebih baik dan tangguh,” tutupnya.
Sebagai informasi selain Jaswandi, Beni Edmunandar selaku komisaris PT Transportasi jakarta juga melepas masa jabatannya. Beni Edmunandar bergabung dengan Transjakarta sejak Agustus 2019 lalu. Sementara sebelum menjabat sebagai Dewan Komisaris, Sudirman Said sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI) pada Kabinet Kerja periode 2014-2016. Sementara Jaswandi sebelumnya tercatat sebagai Pangdam Jaya dan Wadanjen Kopassus.