warnaplus.com-PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta. RUPSLB yang dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta Selatan tersebut dihadiri oleh 69,38% dari total pemegang saham perusahaan. RUPSLB dipimpin oleh Komisaris Utama WSBP, Bambang Rianto dengan didampingi Direktur Utama, Moch Cholis Prihanto dan Direktur Keuangan & Manajemen Risiko, Moh Nur Sodiq.
Terdapat 2 mata acara rapat yang dibahas dan mendapatkan persetujuan oleh pemegang saham dalam RUPSLB ini, yaitu adalah perubahan anggaran dasar perseroan dan perubahan susunan pengurus perseroan.
Pada mata acara pertama, para Pemegang saham WSBP menyetujui perubahan anggaran dasar WSBP pasal 3 tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan, serta perubahan pasal 16 dan 19 tentang Tugas dan Wewenang Direksi dan Dewan Komisaris.
Lebih lanjut, Pemegang saham WSBP juga menyetujui perubahan pengurus sesuai dengan usulan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku Pemegang Saham Mayoritas WSBP. FX Poerbayu Ratsunu dipercaya mengemban amanah sebagai Direktur Utama. Selain itu WSBP juga mengangkat 3 Direktur yaitu Asep Mudzakir, Sugiharto, dan Subkhan. Adapun susunan pengurus Perseroan yang telah ditetapkan sesuai keputusan RUPSLB adalah sebagai berikut:
Susunan Komisaris & Direksi sesuai keputusan RUPSLB:
Susunan Komisaris
Komisaris utama : Bambang Rianto
Komisaris : Eka Desniati
Komisaris : Hadi Sucahyono
Komisaris Independen : Abdul Ghofarrozin
Komisaris Independen : Agus Budiman Manalu
Susunan Direksi
Direktur Utama : FX Poerbayu Ratsunu
Direktur : Asep Mudzakir
Direktur : Sugiharto
Direktur : Subhkan
Direktur : Heri Supriyadi
Pada tahun ini WSBP tengah melaksanakan program transformasi bisnis untuk memulihkan kondisi perusahaan pasca terdampak pandemi. Salah satu program besar yang ditetapkan adalah meningkatkan pangsa pasar WBP secara signifikan di industri precast tanah air dan regional.
Sebagai informasi, hingga November 2021, Waskita Beton Precast berhasil membukukan perolehan nilai kontrak baru perusahaan sebesar Rp 1,7 triliun, sehingga total nilai kontrak dikelola sebesar Rp 5,22 triliun di mana akan menjadi potensi pendapatan usaha pada tahun buku 2021.
Perolehan kontrak baru ini didominasi dari proyek internal sebesar 78%. Beberapa proyek yang didapat berasal dari proyek Grup Waskita, antara lain Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2,
Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Paket II, Proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Parapat, dan proyek lainnya.
Kemudian untuk perolehan proyek internal sebesar 22% diperoleh dari Proyek Thilawa Shipyard Myanmar Fase III, Pembangunan Gedung Kantor OJK Regional 7, Proyek Jalan Tol Semarang Demak, Flyover Patih Galung Kota Prabumulih, Gereja Kemah Tabernakel PIK 2, dan lain-lain. (if)