Thursday, December 19, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesSelain Bahasa, Konten Dakwah Digital Harus Sesuai Konteks Ruang dan Waktu

Selain Bahasa, Konten Dakwah Digital Harus Sesuai Konteks Ruang dan Waktu

 

warnaplus.com-Rangkaian Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siber Kreasi bersama Dyandra Promosindo kembali menggelar kegiatan diskusi virtual pada Senin, 28 Juni 2021 di Bitung, Sulawesi Utara. Kolaborasi ketiga lembaga tersebut dikhususkan pada penyelenggaraan Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema webinar kali ini adalah “Khotbah yang Ramah di Internet”. 

Program kali ini diikuti oleh 959 peserta dan menghadirkan empat narasumber yang hadir antara lain, Leonard Chrysostomos Epafras selaku dosen dan peneliti di Universitas Kristen Duta Wacana; Denny Pinontoan selaku budayawan dan tokoh agama; Qodriansyah Agam Sofyan selaku jurnalis dan Koordinator Wilayah AJI Indonesia Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Maluku Utara; serta Ronny Adolof Buol selaku Pemimpin Redaksi ZonaUtara.com sekaligus pelatih GNI. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Linda Setiawati selaku aktivis perempuan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Narasumber pertama seminar ini adalah Leonard C Epafras yang memaparkan tentang “Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif bagi Pemuka Agama”. Menurut Leonard, ada lima tips agar pesan atau konten dakwah yang disampaikan bisa diterima warganet, yaitu gunakan bahasa yang positif sekaligus mendorong pengharapan bagi umat, hindari misinformasi dan disinformasi, perluas bahan bacaan, gunakan pesan keagamaan yang ringkas atau manfaatkan visualisasi, serta jadikan diri sebagai penengah informasi di antara dua kelompok yang berseteru. “Hati-hati dalam menyampaikan berita. Terkadang hoaks justru berasal dari tokoh agama, sehingga dapat dengan mudah menyebar,” pesan Leonard. 

Materi kedua dipaparkan oleh Ronny Adolof Buol yang membahas tentang “Bijak di Kolom Komentar”. Dalam pandangannya, beberapa perilaku bijak dalam berkomentar atau berinternet yang dapat diterapkan, antara lain pengendalian emosi, menggunakan bahasa atau tulisan yang jelas, menghargai privasi orang lain, memahami posisi diri sendiri, dan hindari konten yang memancing perselisihan.  “Komentar di media sosial bisa mencerminkan kepribadian seseorang. Kita harus tahu posisi diri, di mana, dan kepada siapa kita berkomentar,” jelasnya. 

Pemateri ketiga yang tampil yakni Denny Pinontoan. Ia mengatakan, posisi media sosial saat ini sudah menjadi sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, ada beberapa tips agar tindakan seseorang bisa positif di dunia digital, di antaranya bisa memposisikan diri, mempelajari konten yang akan dibagikan, serta mengirim konten yang sesuai dengan konteks ruang dan waktu. “Ketika konten yang dibagikan dipisahkan dengan konteks waktu, maka itu akan bermasalah,” ujar Denny.

Pemateri terakhir yang tampil yakni Qodriansyah Agam Sofyan yang memaparkan tema tentang “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Dia menuturkan, meluasnya penggunaan internet turut mengancam sisi keamanan data pribadi seseorang. Untungnya, ada sejumlah perangkat aplikasi atau situs yang dapat digunakan untuk menguji keamanan data pribadi warganet, termasuk memeriksa apakah surel dan nomor ponsel kita pernah digandakan. “Kita bisa kunjungi situs www.avast.com/hackchek/ atau haveibeenpwned.com,” urainya. 

Seminar virtual episode ketiga di Kota Bitung ini diikuti sekitar 48 peserta yang cukup antusias mengikuti acara hingga akhir. Salah satu peserta, Betrix M, bertanya tentang cara menyikapi dakwah dengan publikasi ayat suci di internet yang terkadang bersinggungan dengan agama lain. Panitia seminar virtual menyediakan 10 voucher dengan nilai masing-masing Rp 100.000 yang akan diberikan kepada 10 penanya terbaik. 

Kegiatan Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif dari para narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments