Monday, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesLika-liku Pembelajaran Daring Terhadap Siswa

Lika-liku Pembelajaran Daring Terhadap Siswa

 

warnaplus.com-Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 30 Juli 2021 di Sidrap, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”. Program kali ini menghadirkan 1.012 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Richard Togaranta Ginting selaku dosen Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Udayana, Kevin Horax selaku pengusaha dan digital marketing, Badruzzaman selaku peneliti dan pegiat literasi sosial budaya, serta Titin Chomariah selaku psikolog, dosen, dan asesor. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Mila Karmila. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Richard Togaranta Ginting yang membawakan tema “Tips & Trik Bertransaksi secara Digital dengan Mudah dan Aman”. Richard menuturkan mengenai jenis layanan perbankan digital yang ada di Indonesia berikut dengan contohnya. Ia juga memaparkan mekanisme belanja daring dan tips agar transaksi daring dapat berjalan dengan aman.

Berikutnya,  Kevin Horax menyampaikan materi berjudul “Upaya Mencegah, Mendeteksi, dan Menyikapi Perundungan Siber”. Menurut Kevin, perundungan siber bisa berasal dari media sosial, percakapan grup, forum, dan gim. Untuk itu, anak perlu diajarkan cara menghindari perundungan siber. 

Sebagai pemateri ketiga, Badruzzaman membawakan tema tentang “Literasi Digital bagi Guru dan Siswa”. Badruzzaman mengungkapkan mengenai realitas budaya digital yang terjadi dalam dunia pendidikan, seperti menjadi media pembelajaran dan untuk memperkaya materi pelajaran. Namun, budaya digital juga memiliki beberapa kendala, di antaranya keterbatasan jaringan, kuota internet, dan siswa serta guru yang belum melek digital.

Adapun Titin Chomariah, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital Bagi Anak-anak di Dunia Maya”. Ia mengatakan, pengenalan anak terhadap dunia internet harus disesuaikan dengan kebutuhannya. ”Secara khusus, pengasuhan digital harus yang disesuaikan dengan fase pertumbuhan anak,” imbuhnya. 

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta, Yusriadi, bertanya mengenai bagaimana cara meningkatkan konsentrasi saat belajar daring terutama saat ada koneksi yang terputus sehingga materi kurang bisa dipahami. Menurut Richard, kita harus istirahat yang cukup sebelum belajar daring agar dapat menerima ilmu yang akan disampaikan. Dalam webinar tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. 

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments