Thursday, December 19, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeBeautyPeran Guru Menentukan Masa Depan Generasi Alpha

Peran Guru Menentukan Masa Depan Generasi Alpha

warnaplus.com-Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 28 Juni 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Kemampuan Literasi Digital yang Wajib Dimiliki Guru Generasi Alpha”.

Program kali ini diikuti oleh 916 peserta dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi), Citra Rosalyn Anwar; penulis sekaligus jurnalis, Adi Arwan Alimin; dosen sekaligus akademisi Universitas Dipa Makassar, Rismayani; dan Selebgram, Aisyah Nirwana. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Richard Lioe dari Katadata. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Citra Rosalyn yang membawakan tema “Cakap Dunia Digital di Kelas: untuk Generasi Alpha yang Cakeep”. Menurut dia, kemampuan mengenali kondisi anak didik diperlukan agar dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat. “Pemanfaatan aplikasi dalam teknik mengajar bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak agar pesan yang ingin disampaikan tepat sasaran,” kata Citra.  

Berikutnya, Adi Arwan Alimin menyampaikan materi berjudul “Internet yang Aman Bagi Anak di Bawah Umur”. Dia mengatakan, sikap kritis generasi alpha jika digali lebih dalam bisa menjadi kekuatan. “Di era internet, para pendidik harus berdamai dengan kehidupan anak-anak agar, baik sebagai guru untuk berjalan bersama maupun memahami keinginan mereka,” ujar Adi.  

Sebagai pemateri ketiga, Aisyah Nirwana membawakan tema tentang “Peran Komunitas Akademik dalam Pendidikan Era Digital”. Dia menekankan pentingnya kecakapan dalam menyampaikan bahan ajar supaya anak didik tidak bosan. “Inovasi dan berani bereksperimen namun tetap mengedepankan hati nurani,” tegasnya. 

Adapun Rismayani sebagai pemateri terakhir menyampaikan tema berjudul “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”. Dia menyarankan untuk membuat suasana belajar lebih menghibur, menarik, dan menyenangkan bagi peserta didik. “Pengajar bisa menggunakan video, gim, atau animasi untuk menyampaikan bahan ajar. Aplikasi tersebut sudah tersedia, jadi guru bisa memanfaatkannya,” katanya. 

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini juga disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. 

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments