Tuesday, September 17, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesCegah Jejak Digital Merugikan, THINK before Posting!

Cegah Jejak Digital Merugikan, THINK before Posting!

warnaplus.com-Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 2 Agustus 2021 di Bone, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini yang dibahas adalah “Mari Berbahasa yang Benar dan Beretika di Ruang Digital”. Pada kegiatan kali ini diikuti 663 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari peneliti dan pendiri Pemberdayaan Masyarakat Gesit Lembata, Andri Fikri Muh Alwan; praktisi penyiaran dan kehumasan, Riswansyah Muchsin; dosen Komunikasi UIN Makassar, Harmin Hatta; serta presenter TV, penyiar radio, dan pemengaruh (influencer), Metha Margaretha. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Febrina Stevani selaku Communication Specialist. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Andi Fikri Muh Alwan yang membawakan tema “Digital Skill”. Menurut dia, definisi kecakapan digital dan pembelajaran daring, serta kemampuan yang dibutuhkan dalam pembelajaran daring, meliputi soft skill, hard skill, coding, project management, dan web development. “Dunia digital menuntut manusia milenial harus cerdas dan cekatan membaca peluang,” ungkap Andi.

Berikutnya, Riswansyah Muchsin menyampaikan materi berjudul “Hukum dan Regulasi Pelaku Ujaran Kebencian”. Ia mengatakan, salah satu konten negatif di media digital adalah ujaran kebencian. “Masyarakat perlu melek digital agar paham ancaman hukum ujaran kebencian,” terangnya.

Sebagai pemateri ketiga, Harmin Hatta membawakan tema “Memahami Batasan dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Maya”. Ia membagikan lima aturan wajib agar tidak celaka di media sosial, yaitu konfirmasi segala informasi yang diterima, bedakan antara kritik dan ujaran kebencian, tidak mengunggah informasi pribadi, jangan nyampah, dan jangan berpikir tidak terlacak. “Dalam menanggapi berita, jangan mudah terpancing emosi, dan saring sebelum sharing,” tutupnya.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Metha Margaretha, menyampaikan tema “Digital Safety: Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital”. Metha menegaskan, meskipun kita terlibat di dunia maya, orang-orang di dunia nyata tetaplah prioritas. “Jika tidak mungkin berbicara kasar pada orang lain secara langsung, jangan lakukan itu di dunia maya. Hindari juga mengabaikan orang lain secara daring dan jangan menunjukkan sesuatu yang tidak layak. Before you post, THINK (true, helpful, inspiring, necessary, kind),” pungkasnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah seorang peserta webinar, Vera, bertanya tentang bagaimana mengkritik pemerintah agar tidak terkena pasal karet UU ITE terkait ujaran kebencian. Harmin Hatta mengatakan, pasal karet memang menyebabkan masyarakat jadi takut berkomentar dan mengkritik karena UU ITE. “Dari sisi keterbukaan informasi publik, kita harus berembuk serius soal UU ini. Kalau masih banyak merugikannya, kita bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk merevisi atau memperbaiki agar lebih pas dengan konteks hari ini, sehingga masyarakat bisa memberikan masukan atau kritik dalam batas wajar. Tidak sedikit-sedikit UU ITE, sehingga mengganggu demokrasi,” terang Hatta.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments