Tuesday, March 18, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeNews“Road to CAEXPO 2025: UMKM Bisa Ekspor ke China”, Kemendag Fasilitasi Business...

“Road to CAEXPO 2025: UMKM Bisa Ekspor ke China”, Kemendag Fasilitasi Business Matching dan Market Intelligence

Jakarta, 17 Maret 2024 – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, Indonesia bersiap mengikuti pameran tahunan China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-22 di Tiongkok tahun ini. Menuju partisipasi Indonesia, Kementerian Perdagangan mendukung keikutsertaan pelaku usaha Indonesia dalam penjajakan bisnis (business matching) awal yang difasilitasi perwakilan perdagangan RI di
Tiongkok. Mendag Busan berharap, dukungan Kemendag turut berkontribusi meningkatkan ekspor ke Tiongkok.

Hal tersebut ia sampaikan dalam “Road to China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2025: UMKM Bisa Ekspor ke China” pada Senin, (17/3) di kantor Kemendag, Jakarta. Kegiatan CAEXPO ke-22 akan digelar di
Nanning International Convention and Exhibition Centre, Tiongkok pada 17—21 September 2025.

“Indonesia akan berpartisipasi pada CAEXPO 2025. Kami optimistis produk-produk Indonesia mampu menembus pasar Tiongkok. CAEXPO menjadi platform penting untuk memperdalam kemitraan Indonesia-Tiongkok sekaligus memberi kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk memperluas pasar ekspor,” kata Mendag Busan menanggapi pelaksanaan Road to CAEXPO 2025: UMKM BISA Ekspor ke China.

Mendag Busan menegaskan, para pengusaha dan eksportir dapat memanfaatkan Road to CAEXPO
2025 untuk menggali informasi lebih dalam mengenai pasar Tiongkok dan platform promosi CAEXPO 2025. Kemendag juga mengoptimalkan peran perwakilan perdagangan RI untuk
mendukung diversifikasi pasar ekspor, khususnya bagi UMKM Indonesia. Ia pun mengajak pelaku usaha dan eksportir untuk berpartisipasi aktif dalam pitching dan business matching bersama Atase
Perdagangan Beijing dan Kepala ITPC Shanghai.

“Mari manfaatkan momen yang baik ini untuk memperkenalkan produk Bapak dan Ibu kepada perwakilan perdagangan untuk difasilitasi dalam pencarian calon mitra buyer serta mendapatkan wawasan mengenai tren pasar Tiongkok,” tutur Mendag Busan.

Road to CAEXPO 2025 terselenggara atas kolaborasi Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan PT Pandu Arjuna Indonesia (PT PAR Indonesia). Acara ini dilakukan guna mempersiapkan partisipasi Indonesia pada CAEXPO 2025

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Fajarini Puntodewi menanggapi positif Road to CAEXPO 2025. Ia mengatakan, UMKM Indonesia memiliki kesempatan
besar untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan volume ekspor.

“Pameran ini merupakan ajang penting bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produk unggulan mereka, menjalin kerja sama bisnis, serta memahami tren pasar di Tiongkok dengan lebih mendalam. Dengan mengikuti CAEXPO, UMKM Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan volume ekspor mereka,” ujar Puntodewi.

Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, yang juga menjadi narasumber dalam gelar wicara, mengatakan, HIPMI selalu siap menjadi akselerator bagi UMKM Indonesia. Ia berharap, Road to CAEXPO 2025 dapat menyerap aspirasi UMKM, membuka akses pasar, dan menembus
pasar global.

“HIPMI selalu siap menjadi akselerator bagi UMKM Indonesia, meningkatkan kapasitas, daya saing, serta jaringan bisnis bagi para pelaku usaha. Dengan kolaborasi yang kuat di kalangan pemerintah,
dunia usaha, dan komunitas UMKM, kita dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” jelas Akbar.

Dalam Road to CAEXPO 2025, hadir sebagai narasumber lainnya, yaitu Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag RI Miftah Farid, Atase Perdagangan Beijing Budi Hansyah, Direktur Utama PT Pandu Arjuna Indonesia Guspiarbri Sumowigeno, Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia/PT Kinar Lapiga Lolita Bangun, dan Wakil Sekretaris Jenderal BPP
HIPMI Anthony Leong.

Tiongkok merupakan mitra dagang utama dan strategis bagi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir (2020—2024), perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif sebesar 15,33 persen. Total perdagangan kedua negara pada 2024 sebesar USD 135,17 miliar. Ekspor Indonesia ke Tiongkokpada 2024 sebesar USD 62,44 miliar, dengan 96,4 persen berasal dari ekspor nonmigas, atau senilaiUSD 60,22 miliar.

Kemendag telah menyelenggarakan kegiatan presentasi produk unggulan (pitching) dan penjajakan bisnis (business matching) dengan perwakilan perdagangan Indonesia di seluruh dunia. Secara kumulatif, selama Januari—Februari 2025, telah dilaksanakan 146 business matching yang terdiri atas 91 pitching dan 55 pertemuan dengan buyer. Nilai transaksi yang dicapai adalah USD 8,77 juta, terdiri atas transaksi pembelian senilai USD 3,35 juta dan transaksi potensial senilai USD 5,42 juta.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments