JAKARTA – Rangkaian Alur Bunyi di tahun 2024 akan ditutup oleh Rupa Suara,
menampilkan lima musisi interdisipliner yang akan membawakan karya-karya
inovatif mereka ke panggung GoetheHaus Jakarta pada Rabu, 20 November
2024 pukul 19.30 WIB.
Rupa Suara diinisiasi dan dirancang sebagai inisiatif lokakarya dan showcase
oleh Goethe-Institut Indonesien bersama komposer dan musisi Indra Perkasa
serta produser musik Firzi O pada Desember 2023. Rupa Suara berfokus pada
praktik audio imersif dan komposisi multimedia.
Pada Juli lalu, para peserta lokakarya ini telah memamerkan karya mereka di
Festival Alur Bunyi dengan mengubah salah satu ruang kelas di Goethe-Institut
Jakarta menjadi ruang pertunjukan yang didesain khusus untuk penampilan ini.
Kolaborasi Rupa Suara kemudian diteruskan dengan pertunjukan bertajuk
“Deepdive Resonance” di Krapela, salah satu ruang pertunjukan di Jakarta pada
September lalu.
“Dalam edisi penutup Alur Bunyi tahun ini, lima musisi yang telah berpartisipasi
dalam Rupa Suara akan menampilkan berbagai spektrum audiovisual yang
disampaikan melalui eksperimentasi bebunyian analog serta digital. Acara ini
menandai kelanjutan dari komitmen Goethe-Institut Indonesien untuk
memfasilitasi kolaborasi lokal di antara para musisi,” ujar Koordinator Program
Goethe-Institut Indonesien Elizabeth Soegiharto.
Rupa Suara akan menciptakan panggung yang interaktif dan terbuka di mana
para penonton dapat terlibat secara intim dengan pementasan dalam edisi
penutup Alur Bunyi 2024. Lima penampil dalam edisi kali ini adalah
ALEXUNDRA (Alexandra Ronodipuro), gab.y (Gabriella Miranda), GOWA (Lody
Andrian), kinski.kinski.kinski (Kinski Onggara), dan SIPANINGKAH (Aldo Ahmad
Fithra).
Dengan mendobrak batasan tradisional antara penampil dan penonton, para
musisi bertujuan untuk mendefinisikan kembali cara berebeda untuk
menikmati komposisi audiovisual, mendorong interaksi yang lebih personal dan
mendalam. Pendekatan tanpa batas ini mengundang semua orang untuk
mengeksplorasi cara-cara baru dalam memahami karya, membuat pertunjukan
menjadi sebuah pengalaman yang benar-benar unik bagi penonton.
Konser ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Registrasi dapat
dilakukan langsung di GoetheHaus Jakarta.