“Mengapa Menunda Jika Bisa Melanjutkan Studi Secara Virtual dan Lulus Tepat Waktu?”
Permasalahan mahasiswa internasional saat ini
Menurut sebuah artikel dari BBC, pandemi yang sedang berlangsung telah memaksa banyak negara untuk membuat keputusan sulit, karena banyak dari negara tersebut harus berurusan dengan kesulitan sosial dan ekonomi, terutama dalam aspek pendidikan. Penyebaran coronavirus telah menyebabkan perubahan besar bagi perguruan tinggi di seluruh dunia, di mana banyak institusi kini menjalankan kelas virtual bagi para mahasiswa untuk melanjutkan pembelajaran.
Dengan pandemi yang masih berlangsung di Amerika Serikat, konsulat AS sampai saat ini tidak melakukan wawancara atau mengeluarkan visa, termasuk untuk mahasiswa internasional. Ini berarti siswa lulusan SMA yang baru-baru ini telah diterima di universitas luar negeri, perlu menunggu sampai kondisi dinyatakan cukup aman untuk melanjutkan perjalanan ke luar negeri. Kondisi seperti ini mungkin membuat beberapa siswa memutuskan untuk mengambil jeda selama setahun atau menjadwal ulang studi mereka.
Selain itu, siswa lulusan SMA yang telah diterima di universitas luar negeri perlu membayar biaya pendidikan yang lebih tinggi dan karena terdapat perbedaan waktu, bisa mengalami kendala dalam waktu belajar. Mengikuti waktu belajar dengan kelas subuh atau larut malam bisa menjadi kurang efisien. Mendaftar ke universitas lokal di Indonesia pun bisa menimbulkan kendala jika tidak memungkinkan bagi mahasiswa untuk mentransfer kredit ke universitas di luar negeri setelah pandemi ini berakhir. Oleh karena itu, bagi siswa lulusan SMA yang sudah berencana untuk melanjutkan studinya di luar negeri dan tidak dapat melakukan perjalanan perlu mencari pilihan terbaik untuk dapat melanjutkan studinya.
Bisakah mahasiswa baru memulai gelar AS-nya selama pandemi ini?
Tahukah kamu kalau kamu masih bisa mendapatkan gelar AS meski tetap berada di Indonesia? Selama periode pandemi ini, tidak ada perbedaan besar antara menjalankan studi di dalam atau pun luar negeri, berkat pembelajaran virtual. Ada beberapa opsi yang memungkinkan para mahasiswa untuk mendapatkan edukasi dengan kurikulum AS dan membantu mereka untuk lulus dengan gelar sarajana dengan tepat waktu dengan tetap berada di Indonesia.
Sebelum memutuskan untuk mengambil jeda setahun untuk gelar AS kamu, yuk simak beberapa tip berikut:
Cari universitas yang menerapkan kurikulum AS
Sistem pendidikan tinggi AS menawarkan banyak hal bagi para mahasiswa. Struktur program memberikan penekanan sama pada pembangunan landasan teoretis yang kuat dan pentingnya keterampilan praktis yang berkaitan dengan bidang pekerjaan. Tidak hanya itu, AS juga bangga dengan kemajuan teknologinya dan telah memastikan bahwa semua spektrum sektor pendidikan dilengkapi dengan teknologi baru. Ini mempermudah hidup mahasiswa dengan akses mudah pada data dan teknologi lainnya. Ini dibuktikan oleh data bahwa dari 200 universitas terbaik di dunia, 40% berada di AS.
Kurikulum Amerika memungkinkan tingkat fleksibilitas tertentu bagi mahasiswa. Bagi mereka yang sedang menjalankan studi sarjana dapat mengambil mata kuliah yang berbeda sebelum mereka memutuskan jurusan yang ingin diambil. Bahkan setelah itu pun, mahasiswa tidak dibatasi pada satu jurusan saja, melainkan diperbolehkan untuk mengikuti mata kuliah lain dan memiliki penjurusan ganda.
Mencari universitas kredibel yang menerapkan kurikulum AS di Indonesia bisa menjadi jawaban yang tepat untuk saat ini. Tetapi jangan lupa untuk memastikan akreditasi universitas dan apakah universitas tersebut memiliki kerja sama dengan universitas lain di AS yang sama-sama memiliki akreditasi dan prestasi yang baik.
Cari universitas yang memungkinkan mahasiswa untuk mentransfer kredit secara fleksibel
Ketidakpastian pandemi COVID-19 telah membuat para mahasiswa baru mempertimbangkan kembali studi mereka di luar negeri dan bahkan tidak sedikit yang memutuskan untuk mengambil jeda setahun. Untungnya, dengan sistem kredit akademik yang ditawarkan kepada mahasiswa internasional, mereka dapat meneyelesaikan program dengan memulai studi di dalam negeri, kemudian mentransfer kredit ke univeritas yang diinginkan kapan saja. Namun, penting untuk mengetahui bagaimana kredit diberikan di universitas-universitas Amerika serta bagaimana kredit Indonesia dikonversi ke standar kredit universitas di AS. Hal ini dapat membuat beberapa mahasiswa baru mempertimbangkan mencari universitas di Indonesia yang menerapkan kredit berstandar AS, atau mengambil kelas online di universitas yang diinginkan.
Menghadirkan: Transfer kredit ke universitas mana pun di AS dan Kanada
Daripada mengambil jeda setahun, Sampoerna University mengajak lpara ulusan baru untuk mengambil kelas online sebagai bagian darikuliah tahun pertama mahasiswa di perguruan tinggi. Nantinya mahasiswa dapat mentransfer kredit yang diperoleh dari kelulusan kelas online yang sudah diikuti ke universitas mana saja yang mereka ingin hadiri di Amerika Serikat dan Kanada, termasuk universitas terbaik dan terakreditasi di Amerika Serikat dan Kanada.
Program kredit transfer ini sangat fleksibel dan memungkinkan mahasiswa untuk sewaktu-waktu dapat pindah ke universitas mana pun yang diinginkan. Tidak ada durasi minimum untuk studi di Indonesia dan mahasiswa dapat menyelesaikan studinya di universitas Amerika Serikat atau Kanada.
Selain itu, daripada mengambil jeda, siswa yang memulai langsung studi mereka setelah lulus SMA bisa membuat ini menjadi tahun akselerasi yang efisien. Ini bisa menjadi pilihan jika pandemi ini berlangsung lebih lama dari setahun dan memungkinkan siswa untuk mengikuti studi yang terjangkau serta mendapatkan gelar AS di dalam negeri tanpa membuang waktu pembelajaran.
Lulus dengan Dua Gelar
Sampoerna University sebagai sebuah institusi telah diakreditasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, serta menerapkan kurikulum berbasis AS yang dikembangkan bersama dengan mitranya di Broward College di Florida yang juga merupakan perguruan tinggi terakreditasi di Amerika Serikat. Dua tahun pertama di Sampoerna University memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh kredit akademik dari Broward College yang dapat ditransfer ke program empat tahun di universitas di Amerika Serikat dan Kanada. Tahun ketiga dan keempat juga memberikan mahasiswa pilihan untuk mendapatkan dua gelar (dalam Bisnis atau Teknik) melalui kerja sama dengan University of Arizona. Ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk mendapatkan gelar Strata-1 di Indonesia serta gelar sarjana di Universitas terakreditasi di Amerika yang masuk dalam peringkat 100 Universitas Terbaik di dunia.
Bagian terbaik dari program Sampoerna University adalah mahasiswa dapat memperoleh gelar dari University of Arizona di Sampoerna University di Indonesia. Dengan demikian, mahasiswa juga dapat menabung hingga 75% dari biaya pendidikan internasional mereka. Perkiraan biaya hidup di AS adalah sekitar $10.000 sampai $12.000 per tahun, rata-rata sekitar $700 sampai $1.000 per bulan. Ini termasuk biaya akomodasi, makanan, transportasi, buku pelajaran, pakaian yang sesuai dengan cuaca, serta biaya hiburan.
Tingkat kesuksesan virtual schooling yang terbukti
Sampoerna University memiliki rekam jejak yang sukses dalam menjalankan kelas secara online. Sampoerna University mempunyai 122 kelas online dan 70 dosen, dan berdasarkan kinerja angkatan 2020, Sampoerna University berhasil mencapai 96% tingkat kehadiran siswa terdaftar, dengan memanfaatkan sistem manajemen pembelajaran Canvas yang digunakan oleh universitas terbaik di dunia, seperti Universitas Stanford, Universitas Oxford, Universitas Chicago, dan banyak lagi. Sampoerna University adalah salah satu pengadopsi awal sistem manajemen pembelajaran Canvas di antara lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, yang menggabungkan Canvas dengan sistem akademik dan analitis untuk memantau dan melacak seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran.
Dibandingkan dengan hanya melakukan pembelajaran online di universitas di AS, Sampoerna University menawarkan solusi yang lebih baik bagi mahasiswa yang bersedia untuk tidak mengambil jeda, karena proses pembelajaran virtual akan mengikuti waktu lokal Indonesia. Jika kamu telah memutuskan untuk menjalankan virtual schooling di universitas di luar negeri, kamu juga perlu mempertimbangkan perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika Serikat.
