Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan ekonomi kreatif, kemarin (16/07) telah memilih sepuluh Intellectual Property (IP) karya anak Indonesia untuk dipamerkan pada acara Licensing Expo China 2019 di Shanghai pada 24-26 Juli 2019. Di antara 10 IP tersebut, Satria Dewa Gatotkaca menjadi satu-satunya IP film yang dipilih Bekraf dan dikirim ke Expo tersebut. Licensing Expo China merupakan ajang perdagangan brand licensing terbesar dan paling berpengaruh di Asia. Bekraf berharap setiap peserta bisa bergabung dengan minimal satu perusahaan di luar negeri.
“Bagi kami ini adalah kepercayaan yang luar biasa dari pemerintah bahwa IP film kami
dianggap mempunyai potensi besar untuk bekerjasama secara internasional untuk
pengembangan ekonomi kreatif Indonesia. Tentunya kami bangga dengan kepercayaan yang diberikan ini, tapi sekaligus juga kami berjanji akan mengemban tanggung jawab yang diberikan dengan sebaik-baiknya,” jelas Rene Ishak selaku produser eksekutif dari Satria Dewa Studio.
“Meskipun ini pure kerjasama b to b (business to business), langkah dukungan pemerintah
seperti ini sangat kami apresiasi karena ini juga berarti pengembangan industri perfilman
Indonesia di kancah internasional selain melalui festival ataupun film market yang selama ini banyak dilakukan,” imbuh Mochtar Sarman selaku perwakilan juga dari Satria Dewa Studio.
Selain partisipasi di Licensing Expo China, acara terdekat berikutnya film Satria Dewa
Gatotkaca adalah “Unmasking Gatotkaca” yang akan dilakukan pada bulan Agustus 2019.
Pada acara tersebut, Satria Dewa Studio bersama MAGMA Entertainment dan Caravan Studio akan mengumumkan para aktor, terutama yang akan memerankan Gatotkaca.
Informasi lebih lanjut:
Twitter : @SatriaDewaSTU
Instagram : @satriadewa.studio
Facebook : Satria Dewa Gatotkaca
Website : www.satriadewa.com