Monday, January 6, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesMembangun Bisnis Digital yang Bernilai Tambah

Membangun Bisnis Digital yang Bernilai Tambah

 

warnaplus.com-Sebanyak 1.125 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 15 Juli 2021 di Palu, Sulawesi Tengah. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Membangun Usaha Online”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Communication Specialist Natasya Kravitz, naravlog Ibob Tarigan, IT developer Rizky Hardiansyah, dan pemengaruh Anthony Leong. Adapun bertindak sebagai moderator adalah Richard Lioe dari Katadata. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Pemateri pertama adalah Natasya Kravitz yang membawakan tema “Peran Literasi Digital di Dunia Marketplace”. Dia mengatakan, pandemi mempercepat transformasi digital yang menyebabkan adanya perubahan perilaku dari luring ke daring. “Maka itu, kita harus punya kecakapan digital. Kadang orang ingin tahu literasi digital, tetapi enggan membaca. Padahal, kita harus mempelajari syarat dan ketentuan, aturan, istilah, dan sebagainya,” tuturnya. 

Berikutnya, Anthony Leong menyampaikan topik “Bisnis Berbasis Digital di Masa New Normal”. Menurut dia, teknologi digital bisa membantu kita menghadirkan bisnis baru, terutama bisnis yang memberi solusi atau menjawab kebutuhan konsumen masa kini. “Dengan menghadirkan solusi, maka uang akan mengikuti. Kalau bisa memberikan nilai tambah ke masyarakat, pasti uang akan datang. Jadi, do it dulu, baru duit,” ucap dia.

Sebagai pemateri ketiga, Rizky Hardiansyah membawakan tema “Lebih Produktif dengan Internet”. Rizky mengatakan, internet merupakan suatu gerbang transaksi baru, di mana banyak hal yang bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. Namun, kita harus membentengi diri dengan bijaksana dalam melakukan transaksi agar tidak kalap. “Dengan pola pikir yang lebih produktif, internet bisa dioptimalkan pemanfaatannya dan menjadi sumber pendapatan baru,” terangnya. 

Adapun Ibob Tarigan, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema “Perlindungan Hak Cipta di Ranah Digital”. Dia mengungkapkan, hak cipta di Indonesia juga mengenal konsep “hak ekonomi” dan “hak moral”. Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan. “Kalau kita menciptakan sesuatu, siapa yang mendaftar duluan dan hak paten atas nama siapa, itu yang akan berpengaruh ke hak ekonomi. Jadi, daftarkan karya Anda sebagai Hak atas Kekayaan Intelektual sekarang, sebelum dia mulai dikenal dan orang lain akan mendaftarkannya,” pesannya.  

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta, Muh Karunia, menanyakan tips dan trik berbisnis daring terutama di masa pandemi agar orang tertarik membeli produk kita di lokapasar. Dalam webinar tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. 

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments