Sunday, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesPeran Guru dan Orangtua Sebagai Teman Belajar Daring Bagi Anak

Peran Guru dan Orangtua Sebagai Teman Belajar Daring Bagi Anak

 

warnaplus.com-Sebanyak 737 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Acara ini dilaksanakan secara virtual pada 28 Juli 2021 di Barru, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Editor Republika Online dan Leader Digitative.id, Andi Nur Aminah; dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muslim Indonesia Makassar, Muhammad Idris; produser dan host Channel Youtube Suara Ta, Andi Widya Syadzwina; serta pemengaruh (influencer), Alink Ayu Pratiwi. Adapun bertindak sebagai moderator adalah pembawa acara TV, Desmona. Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Pemateri pertama adalah Andi Nur Aminah yang membawakan tema “Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital”. Dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), kata Andi, guru harus fokus pada konten dan kegiatan yang bisa membantu siswa mengatasi krisis saat ini. “Keterampilan digital guru betul-betul diasah di sini. Buatlah konten pembelajaran yang tidak membosankan seperti dengan gambar, video, dan animasi,” tuturnya.  

Berikutnya, Alink Ayu Pratiwi menyampaikan topik “Upaya Mencegah, Mendeteksi, Menyikapi Cyberbullying pada Anak”. Alink menyebutkan tanda anak yang mengalami perundungan siber,  di antaranya anak menarik diri dari pergaulan, semangat belajar menurun, dan sangat protektif dengan gawainya. Jika melihat kondisi tersebut, orangtua harus memantau kondisi anak. “Ajak bercerita dan tenangkan anak ketika merasa cemas, marah, atau sedih. Beritahu mereka agar berani dan tegas menghadapi pelaku perundungan,” saran dia. 

Sebagai pemateri ketiga, Muhammad Idris membawakan tema “Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Dia mengatakan, saat ini, banyak pendidik yang masih menerapkan pola mengajar konvensional kala melakukan PJJ. Padahal, sekarang ini, siswa adalah pusat pembelajaran, sementara pendidik merupakan fasilitator dan teman belajar bagi mereka. “Maka, metode pengajaran juga harus diubah dan pendidik harus kuasai berbagai platform digital,” tegasnya. 

Adapun sebagai pemateri terakhir, Andi Widya Syadzwina, menyampaikan tema “Tips Menjaga Keamanan Digital Bagi Anak-anak di Dunia Maya”. Ia berpendapat bahwa orang tua berperan penting dalam menjaga keamanan digital bagi anak. Anak perlu diajarkan untuk menjaga privasi dengan tidak sembarangan memberikan nama, nomor telepon, surel, sekolah, atau membagi foto ke orang tidak dikenal. “Ajarkan anak untuk menolak bertemu orang yang dikenal hanya lewat internet,” tuturnya. 

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta, Irawati Wibowo, bertanya tentang bagaimana cara menyikapi anak korban perundungan siber, terutama yang cenderung introvert. Alink Ayu Pratiwi mengatakan, jika anak sudah ditanya, tetapi tidak merespon, orangtua bisa mencari tahu ke teman si anak atau bertanya ke guru sekolahnya.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. 

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments