warnaplus.com- Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus menerapkan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan, Lion Parcel (PT. Lion Express), perusahaan jasa ekspedisi terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan kerja samanya dengan Rekosistem, perusahaan yang berfokus pada proyek manajemen sampah. Melalui kerja sama ini, Rekosistem akan membantu Lion Parcel dalam proses pengelolaan sampah di industri logistik secara end-to-end, mulai dari pengumpulan sampah, pemilahan, hingga proses daur ulangnya.
Sebagai tahap awal dari kerja sama ini, Lion Parcel dan Rekosistem telah melakukan uji coba pengumpulan sampah dari enam titik hub Lion Parcel selama satu bulan terakhir, di mana Lion Parcel telah berhasil mengurangi lebih dari 1,6 ton sampah dan masih akan terus bertambah setiap harinya. Sampah-sampah ini 100% terdiri dari sampah anorganik, atau sampah yang sulit terurai, yang kemudian diangkut oleh tim Rekosistem untuk dilakukan proses daur ulang menjadi material daur ulang seperti plastik daur ulang dan pulp kertas. Pulp kertas tersebut kemudian dapat digunakan kembali untuk membuat duplex, kardus, tray telur, atau kertas daur ulang.
“Lebih dari layanan pengiriman barang, Lion Parcel menyadari pentingnya komitmen untuk menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan yang perlu diterapkan dalam industri logistik Tanah Air. Dengan demikian, kami dapat menciptakan proses pengiriman yang zero waste dan memaksimalkan proses daur ulang bersama dengan Rekosistem. Sistem manajemen sampah Rekosistem dengan memaksimalkan penggunaan teknologi digital mempermudah Lion Parcel untuk tracking dan tracing keseluruhan kegiatan pengangkutan dan pengolahan sampah, yang tentunya juga turut memaksimalkan proses daur ulang bersama Rekosistem. Kami harap langkah kecil yang kami lakukan bersama Rekosistem ini dapat turut berkontribusi terhadap penguatan ekosistem praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Farian Kirana, Chief Executive Officer Lion Parcel.
Ernest Layman, CEO dan Co-Founder Rekosistem juga menyambut baik kerja sama ini, “Kami senang dapat bekerja sama dengan Lion Parcel dan memperluas cakupan pengelolaan sampah kami ke industri logistik Indonesia. Sebagaimana Lion Parcel memiliki visi yang sejalan dengan Rekosistem, kami yakin kolaborasi ini akan turut meningkatkan pemahaman masyarakat, baik secara langsung maupun tidak, terkait pentingnya proses daur ulang dan semakin memperkuat ekosistem bisnis ramah lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.”
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan, Lion Parcel juga telah menerapkan ragam inisiatif untuk menjalani praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan dengan fokus terhadap penerapan prinsip 4R (reuse, recycle, replace, renew). Pada September 2021, Lion Parcel mengumumkan kerja samanya dengan PT Alpha Gemilang Makmur (ALVAboard) untuk memperkenalkan penggunaan kardus plastik ramah lingkungan dalam upaya mengurangi sampah kardus berbahan karton. Kardus ini merupakan kardus yang bisa digunakan kembali hingga 100 kali dan terbuat dari struktur yang lebih kuat karena anti air dan anti sobek. Terbuat dari bahan daur ulang, kardus ini juga dapat didaur ulang kembali. Saat ini, para pelanggan dapat menemukan kardus plastik ramah lingkungan ini di agen-agen terpilih Lion Parcel di area Jabodetabek, dan segera akan diperluas hingga seluruh Indonesia.
Sementara dari segi operasional, Lion Parcel pada Oktober 2021 lalu mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan pertama yang mendukung penggunaan kendaraan listrik di industri logistik Tanah Air. Melalui kerja sama dengan PT Wika Industri Manufaktur, Lion Parcel telah memulai uji coba penggunaan motor listrik buatan anak bangsa GESITS dalam proses pengantaran paketnya sebagai upaya mengurangi polusi udara dan emisi karbon yang lebih tinggi dihasilkan oleh motor listrik konvensional.
“Tentu kerja sama dengan Rekosistem ini merupakan langkah awal bagi Lion Parcel. Ke depannya, kami akan terus mencari peluang untuk bekerja sama dengan mitra-mitra hebat dalam mewujudkan inovasi dan inisiatif yang semakin menguatkan komitmen Lion Parcel terhadap lingkungan,” tutup Farian. (if)