[MALANG] Sorai Seroja, unit folk asal Malang kembali setelah setahun sejak debut pertama mereka dengan tembang yang diberi judul “Perjamuan Lara”. Setelah sukses menarik perhatian para pendengar musik tanah air dengan “Mayapada” yang meraih 18.000 stream di Spotify, Sorai Seroja kembali meneruskan saga antara tokoh Segara dan Atira. “Perjamuan Lara” merupakan prekuel dari “Mayapada” yang mengisahkan cerita traumatis dari Atira yang dicampakkan oleh orang yang ia cintai dahulu. Lagu ini menghadirkan sisi lebih gelap dan emosional dari karakter Atira dan pendengar dipertemukan dengan duka, luka, serta trauma yang dihadapi sang tokoh. Melalui lagu ini, diperlihatkan pula eksplorasi mendalam tentang cinta, kehilangan, serta kekuatan manusia untuk bertahan atau menyerah menghadapi takdir. Single ke-2 dari Sorai Seroja ini juga berhasil terpilih dalam daftar putar tim editor Spotify dalam playlist yang diberi judul “Fresh Finds”.
Satu tahun silam, unit folk asal Malang, Sorai Seroja resmi memulai debut mereka di
kancah musik nasional dengan “Mayapada”. Di tanggal 4 Oktober 2024, Sorai Seroja melepas single kedua yang merupakan prekuel dari single perdana mereka yang diberi tajuk “Perjamuan Lara”. Masih meneruskan kisah antara dua tokoh yakni Segara dan Atira, tembang ini menceritakan latar belakang Atira sebelum bertemu Segara. Lagu ini menghadirkan sisi lebih gelap dan emosional dari karakter Atira dan pendengar dipertemukan dengan duka, luka, serta trauma yang dihadapi sang tokoh. Melalui lagu ini, diperlihatkan pula eksplorasi mendalam tentang cinta, kehilangan, serta kekuatan manusia untuk bertahan atau menyerah menghadapi takdir. “Untuk lagu kedua kami kali ini memang dirilis cukup lama setelah debut dikarenakan agenda masing-masing personel yang sulit dipertemukan. Namun kami tetap konsisten untuk menceritakan kisah dalam saga ‘Mekar, Mewangi’ agar menjadi album yang koheren,” ungkap Sorai Seroja.
Kali ini, vokal dari Olvina menjadi magnet magis utama dari lagu “Perjamuan Lara” dan
ia pun menjiwai kesedihan dan keterpurukan seorang Atira yang dicampakkan oleh pujaan
hatinya pada saat itu. “Olvina sendiri mencoba menempatkan diri sebagai orang yang tersakiti, membayangkan, dikhianati, ditinggalkan, hingga direndahkan. Olvina juga banyak riset mendengarkan curhatan-curhatan teman yang pernah mengalami trauma yang serupa. Ditambah lagi, demo ini banyak didengarkan olehnya saat jam-jam rawan overthinking,” jelas Sorai Seroja mengenai proses penghayatan sang vokalis terhadap kisah Atira. Sedikit berbeda dengan “Mayapada” yang terdengar megah dan penuh dengan instrumen dawai yang membahana, “Perjamuan Lara” sengaja diberi instrumentasi yang lebih sederhana namun tetap sarat akan makna. “Tujuan kami membuat instrumen yang lebih simple memang karena ingin meng-capture kesan kelam, kesepian, kesendirian dan putus asa dari Atira yang memang mengalami masa terberat di hidupnya,” ungkap band tersebut.
Digawangi oleh Amertha (perkusi), Jayaindra (gitar/bass), Nandyang (gitar), Olvina
(vokal) dan Yaqin (vokal), debut dari Sorai Seroja tahun lalu disambut hangat oleh pendengar yang mengantarkan mereka meraih lebih dari 18.000 stream di Spotify. Prestasi tersebut justru menjadi penyemangat, alih-alih beban bagi para pemuda pemudi ini. Selanjutnya, setelah “Perjamuan Lara”, Sorai Seroja juga mengharapkan dukungan dari para pendengar untuk rilisan berikutnya yang rencananya akan mengisahkan latar belakang dari tokoh Segara. Ke depannya lagi, album “Mekar, Mewangi” juga satu demi satu dirampungkan agar cepat hadir di ruang dengar digital favorit Anda. Single dramatis
“Perjamuan Lara” sudah bisa dinikmati di layanan streaming digital via Yallfears dan video liriknya akan hadir pada tanggal 11 Oktober 2024 nanti di kanal resmi Youtube mereka. Ikuti terus rilisan dan jadwal terbaru dari kuintet ini di media sosial @soraiseroja.