Wednesday, December 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHotelsSurvei Eco Deals Agoda: 4 dari 5 Wisatawan Peduli dengan Perjalanan yang...

Survei Eco Deals Agoda: 4 dari 5 Wisatawan Peduli dengan Perjalanan yang Lebih Ramah Lingkungan

Jakarta, 26 Maret 2024 – Seiring meningkatnya wisatawan Indonesia yang menjelajahi destinasi-destinasi baru, mereka semakin sadar akan potensi dampak dari pilihan mereka. Survei yang dilakukan platform perjalanan digital Agoda menunjukkan bahwa 79% wisatawan Indonesia peduli dengan perjalanan yang lebih berkelanjutan.

Para responden menyatakan bahwa insentif finansial, ketersediaan paket wisata berkelanjutan, dan panduan yang lebih jelas mengenai praktik wisata berkelanjutan dapat memotivasi mereka membuat pilihan yang lebih berkelanjutan dalam perjalanan selanjutnya.

Temuan hasil survei Eco Deals Agoda 2024

Lebih dari sepuluh ribu responden dari sepuluh negara di Asia berpartisipasi dalam survei yang dilakukan di platform Agoda. Hasilnya, hampir 8 dari 10 wisatawan menyatakan kesediaannya untuk membuat pilihan perjalanan yang lebih berkelanjutan: dengan 18% responden mengatakan bahwa mereka akan berupaya memastikan melakukan perjalanan yang lebih berkelanjutan. Namun, 22% wisatawan tidak terlalu mempertimbangkan keberlanjutan dalam keputusan perjalanan mereka, dengan wisatawan Jepang paling rendah tingkat kepeduliannya (45%), dibandingkan dengan hanya 8% wisatawan asal Filipina.

Insentif finansial bisa menjadi faktor kunci dalam membuat pilihan yang lebih berkelanjutan

Survei Eco Deals Agoda juga menanyakan responden tentang faktor utama yang mendorong mereka untuk membuat pilihan perjalanan yang lebih berkelanjutan. Di semua negara, insentif finansial berada di urutan teratas, dengan rata-rata 45% responden menyoroti insentif seperti diskon sebagai faktor utama. Sentimen ini terutama sangat kuat di Singapura (58%), Taiwan (54%), dan Indonesia (47%).

Ketersediaan paket wisata berkelanjutan berada di peringkat kedua (#2), dengan penawaran mulai dari pendakian konservasi dengan pemandu wisata hingga mendukung inisiatif lokal yang lebih menarik bagi wisatawan dari Filipina (28%), Vietnam (24%), dan Thailand (23%). Panduan yang jelas tentang praktik wisata berkelanjutan (#3), edukasi dan kesadaran akan dampak lingkungan (#4), dan kebijakan keberlanjutan yang relevan dari pemerintah setempat (#5) melengkapi lima poin teratas.

Di Indonesia sendiri, hampir satu dari dua responden memilih perjalanan yang lebih berkelanjutan jika ada insentif finansial (47%). Sementara yang lain tertarik dengan ketersediaan paket perjalanan yang lebih berkelanjutan (19%), dan adanya panduan yang jelas tentang praktik wisata berkelanjutan (13%).

Enric Casals, Associate Vice President Agoda mengatakan, “Pesan yang disampaikan sangat jelas: Wisatawan ingin membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan. Melalui Kampanye Eco Deals Agoda, kami menggabungkan keinginan untuk melakukan perjalanan secara lebih berkelanjutan tanpa menguras kantong. Pada wisatawan diberi pilihan dari berbagai penawaran  menarik di akomodasi-akomodasi pilihan, dan untuk setiap pemesanan, Agoda mendonasikan satu dolar AS kepada proyek-proyek konservasi lokal World Wide Fund for Nature (WWF). Dengan total target donasi hingga satu juta dolar AS, kami membantu para wisatawan untuk melihat dunia dengan biaya yang lebih terjangkau, sekaligus berkontribusi pada destinasi yang ingin mereka pedulikan.”

Saat ditanya mengenai praktik wisata berkelanjutan yang akan diprioritaskan dalam perjalanan, wisatawan Indonesia menyatakan akan memprioritaskan untuk mendukung komunitas lokal dan proyek konservasi (29%), aktif mendaur ulang dan mengurangi limbah (19%), dan memilih paket-paket perjalanan yang lebih berkelanjutan yang mempromosikan kegiatan dan wisata yang berfokus pada konservasi (18%).

Di seluruh Asia, lebih dari seperempat (26%) responden memilih untuk mendukung komunitas setempat melalui upaya-upaya seperti membeli produk lokal atau berkontribusi pada inisiatif lokal. Daur ulang dan pengurangan limbah (20%), seperti menggunakan kembali handuk dan seprei, merupakan upaya kedua yang paling banyak dipilih semua wisatawan, diikuti berpartisipasi dalam kegiatan dan tur yang berfokus pada konservasi di urutan ketiga dengan 17% suara. Praktik utama lainnya termasuk memilih akomodasi dengan sertifikasi keberlanjutan di urutan keempat dan memilih opsi transportasi yang lebih berkelanjutan di urutan kelima.

Sejak peluncurannya pada 3 Maret 2024 di Hari Satwa Liar Sedunia,  siapa pun yang bepergian ke Asia Tenggara dapat memesan Eco Deals di Agoda. Untuk setiap pemesanan Eco Deals, satu dolar akan disumbangkan ke proyek konservasi World Wide Fund for Nature (WWF) yang bertujuan untuk melindungi satwa liar dan melestarikan habitat penting di Asia Tenggara. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati diskon hingga 15%. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di www.agoda.com/ecodeals.

-END-

Tentang data

Survei Eco Deals dilakukan di platform Agoda pada tanggal 1-5 Maret 2024, melibatkan lebih dari 10.000 partisipan dari 10 negara, termasuk Indonesia, India, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Tentang Eco Deals

Pada edisi Eco Deals kali ini, Agoda akan mendonasikan dana minimal sebesar 500.000 dolar AS dengan target donasi sebesar 1.000.000 dolar AS. Agoda akan memberikan bantuan dana untuk proyek konservasi WWF lokal di masing-masing delapan market yang berpartisipasi dalam Program Eco Deals. Eco Deals tersedia di Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Tentang Agoda

Agoda, platform perjalanan digital, membantu siapa pun untuk melihat dunia dengan harga yang lebih terjangkau dengan penawaran terbaiknya di jaringan global yang terdiri dari 3,9 juta hotel dan properti liburan di seluruh dunia, ditambah penerbangan, transfer bandara, dan masih banyak lagi. Agoda.com dan aplikasi mobile Agoda tersedia dalam 39 bahasa dan didukung dengan layanan pelanggan 24 jam.

Berkantor pusat di Singapura, Agoda merupakan bagian dari Booking Holdings (Nasdaq: BKNG) dan memiliki lebih dari 6.700 staf di 31 negara, yang berdedikasi untuk memanfaatkan teknologi terbaik di kelasnya untuk membuat perjalanan menjadi lebih mudah.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments