Peserta Tdcac Semakin Inklusif Dari Berbagai Kalangan Dan Latar Belakang
Dengan Karya-Karya Yang Makin Berkualitas Dan Inspiratif
Jakarta – Kendati masih di tengah kondisi yang penuh tantangan sebagai dampak dari pandemi COVID-19, lomba menggambar mobil impian Toyota (Toyota Dream Car Art Contest) 2022 akhirnya mencapai tahapan puncak. Setelah melalui tahap penyeleksian dan penjurian, pengumuman para pemenang TDCAC untuk pertama kalinya akan dilakukan secara tatap muka langsung, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Tahun ini, sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Toyota Indonesia merefleksikan semangat untuk tumbuh berkembang bersama masyarakat Indonesia melalui penyelenggaraan national awarding TDCAC. Pengumuman pemenang TDCAC ini digelar di booth Toyota yang bertema Indonesia Proud, di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebutkan bahwa Toyota secara konsisten menyelenggarakan TDCAC ini sejak tahun 2004, yang merupakan salah satu bagian dari program keberlanjutan Toyota untuk pendidikan nonformal bagi anak-anak melalui pengembangan kreativitas dalam menciptakan solusi mobilitas masa depan.
“Kami merasa bangga karena Impian anak-anak telah menginspirasi kami untuk menciptakan solusi mobilitas untuk masyarakat. Belajar banyak dari gambar anak-anak ini, bagaimana mereka melihat mobilitas masa depan yang dikemas dalam ide yang menarik dan orisinal, mempunyai empati terhadap kondisi sosial, harapan akan perubahan lingkungan dan dunia yang lebih baik,” ujar Henry, hari ini.
Di tahun ini, walau masih di tengah banyak keterbatasan akibat COVID-19, anak-anak Indonesia menunjukkan antusiasme yang sangat besar terhadap kontes ini.
Terbukti dari lebih dari 2.000 karya diterima panitia berasal dari 20 provinsi di Indonesia.
Para peserta TDCAC juga semakin inklusif karena berasal dari semua kalangan masyarakat dan dengan latar belakang yang beragam. Tidak hanya itu, yang membanggakan adalah karya-karya peserta TDCAC sangat menginspirasi, penuh ide kreatif, dan memiliki kualitas gambar yang semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
“Di masa depan, kami berharap semakin banyak anak-anak Indonesia ikut berpartisipasi dalam TDCAC dengan saling berbagi ide mengenai mobil impian masa depan dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap isu lingkungan dan sosial,” kata Henry.
TDCAC 2022
Lebih dari 18 tahun TDCAC telah menjadi wadah Toyota untuk mengajak anak-anak berbagi ide dengan menggambar mobil impian mereka. TDCAC mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak. Sejak tahun 2016 hingga saat ini TDCAC selalu mendapat dukungan dan keterlibatan dari Perwakilan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam proses apresiasi dan penjurian. Sedangkan tahun ini, Pakar Seni, Akademisi dan Praktisi Sanggar Seni pun turut menjadi bagian dari TDCAC.
Sama dengan tahun sebelumnya, TDCAC kali ini terbagi menjadi 3 kategori usia, yaitu kategori 1 untuk peserta berusia di bawah 8 tahun, kategori 2 untuk usia 8—11 tahun, dan kategori 3 untuk usia antara 12—15 tahun.
Para juri kontes antara lain terdiri dari Syahnaz Haque yang tidak hanya merupakan seorang public figure namun juga pemerhati anak-anak, Sigit Purnomo yang merupakan visual editor, Hari Praz yang merupakan seorang komikus dan ilustrator.
Di samping itu, juri juga berasal dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Nasril Syahrial, serta dari kalangan akademisi yaitu Beng Rahadian.
Kategori 1 (di bawah 8 tahun):
1. Azca Gibran, 7 tahun, asal Depok – Jawa Barat
Judul karya: Nightmare Eraser Car
2. Maria Dzikra K.A.F, 7 tahun, asal Denpasar – Bali
Judul karya: Cat Lover Car
3. Anisa Rizki Ramadhani, 6 tahun, asal Palembang – Sumatera Selatan
Judul karya: Jelly Car
Kategori 2 (usia 8—11 tahun):
1. Nadine Elaria Kedna, 8 tahun, asal Bandung – Jawa Barat
Judul karya: Animal Puzzle Car
2. Tasya Sabrina Ghassani, 9 tahun, asal DKI Jakarta
Judul karya: Shining Car
3. Afnan Nur Dzaky, 8 tahun, asal Semarang – Jawa Tengah
Judul karya: Mobil Enceng Gondok
Kategori 3 (usia 12—15 tahun):
1. Melia Zalfa Nabila Azzahra, 13 tahun, asal Tasikmalaya – Jawa Barat
Judul karya: Flying Backpack Car to Save the World Heritage
2. Callista Locytahayu Kristanto, 15 tahun, asal DKI Jakarta
Judul karya: Toyota Sewing Machine Car
3. Kristiana Bondan W Galih, 14 tahun, asal Tangerang – DKI Jakarta
Judul karya: Multipurpose Cendrawasih Car
Special Awards merupakan penghargaan khusus yang pemenangnya dipilih langsung oleh President Director dan Vice President Director PT Toyota-Astra Motor. Terdapat 2 orang pemenang yaitu:
Best Inspirational Awards diberikan kepada karya yang mempunyai ide orisinal dan pesan yang kuat mengenai harapan tentang mobil impian di masa depan berdasarkan perspektif anak-anak. Penghargaan diberikan kepada:
Tasya Sabrina Ghassani, 9 tahun, asal DKI Jakarta
Judul karya: Shining Car
“Shining Car adalah mobil yang bersinar dan membawa harapan dan doa dari semua orang. Saya berharap TDCAC semakin maju dan terus berinovasi dalam mengembangkan banyak potensi dan bakat anak-anak Indonesia,” kata Tasya Sabrina Ghassani.
Best Indonesia Theme diberikan kepada karya yang mempunyai karakter khusus dan keunikan yang mewakili kebudayaan Indonesia. Penghargaan diberikan kepada:
Afnan Nur Dzaky, 8 tahun, asal Semarang – Jawa Tengah
Judul karya: Mobil Enceng Gondok
“Mobil Enceng Gondok adalah mobil yang mengolah tanaman enceng gondok menjadi bahan bakar nabati atau ramah lingkungan. Semoga ke depannya TDCAC bisa mengajak lebih banyak anak-anak untuk mengikuti lomba ini dan semoga TDCAC bersama anak-anak bisa menyalurkan imajinasi mobil Toyota masa depan yang ramah lingkungan,” kata Afnan Nur Dzaky.