Jakarta, November 2019 – Dua tim wirausaha muda Indonesia yaitu tim Jember Futura Energi dan tim Resikel berhasil terpilih sebagai juara “Shell LiveWIRE Top Ten Innovators Awards 2019”, sebuah kompetisi global yang menganugerahkan penghargaan kepada beragam bisnis inovatif serta memberikan kesempatan kepada para wirausaha untuk mengembangkan bisnisnya di tingkat global.
Jember Futura Energi, yang digawangi oleh enam wirausaha muda dari kota Banyuwangi berhasil mengembangkan inovasi berupa reaktor biogas dengan biaya yang terjangkau bagi para peternak, yang dapat mengolah limbah peternakan menjadi energi dan pupuk organik yang dibutuhkan petani. Usaha dan kerja keras mereka dalam melahirkan karya inovatif serta solutif ini akhirnya berhasil memukau dewan juri dan mengantarkan mereka menjadi juara pertama kompetisi Shell LiveWIRE Top Innovators Awards 2019 untuk kategori energi dan mobilitas.
Pemenang kedua (runner up) kategori energi dan mobilitas diberikan kepada dua tim wirausahawan, yaitu tim Energiestro (Perancis) dan tim Resikel dari Indonesia. Kemenangan tim Resikel diperoleh berkat inovasi mereka mengembangkan mesin pyrolizer untuk mengubah plastik menjadi bahan bakar minyak berkualitas di atas kerosin dengan konversi di atas 80%, serta incinerator yang telah dipatenkan untuk memusnahkan sampah yang sudah tidak dapat didaur ulang sehingga dapat diterapkan sistem pengelolaan zero waste.
Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT Shell Indonesia mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan tim wirausaha muda Indonesia yang merupakan jebolan ajang kompetisi Shell LiveWIRE Energy Solutions 2019 yang digelar oleh Shell Indonesia. “Prestasi yang dicapai oleh tim Jember Futura Energi dan tim Resikel kembali menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia memiliki potensi besar dalam berkarya dan menghasilkan pemikiran kreatif dan solutif yang diperlukan dalam menjawab tantangan besar transisi energi di masa depan.”
“Sumber daya manusia yang resilien, inovatif, dan mampu berkompetisi di ajang global menjadi modal kuat untuk menjadi pemenang di era revolusi industri 4.0. Melalui kegiatan seperti Shell LiveWIRE, Shell ingin terus mendukung perjalanan lebih banyak wirausaha dan talenta muda Indonesia untuk berkarya, mengembangkan bisnisnya dan membangun Indonesia serta dunia yang lebih baik lagi,” tambah Darwin.
Pada tahun ini, panitia Shell LiveWIRE Top Ten Innovators Awards menerima 98 aplikasi dari 19 negara di dunia yang terbagi dalam tiga kategori yaitu makanan dan pertanian (food & agriculture), energi dan mobilitas (energi & mobility) , serta masa depan yang berkesinambungan (sustainable future). Karya tim Jember Futura Energi dan tim Resikel di tahun ini berhasil menyisihkan 16 karya inovatif bidang energi dan mobilitas lainnya.
CEO Jember Futura Energi, Izza Auliya Amukholidi (24 tahun) mengatakan “Kami terharu dan bangga karena bisnis kami berhasil terpilih sebagai juara pertama kompetisi global Shell LiveWIRE Top Ten Innovators Awards 2019. Tentunya kami juga bersyukur karena usaha yang kami jalankan dengan semangat mengembangkan energi alternatif yang dapat membantu masyarakat petani ternyata mendapatkan apresiasi global. Dan kami sangat berterima kasih kepada Shell Indonesia yang telah memberikan kesempatan dan memfasilitasi kami untuk terus tumbuh, mengembangkan bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.”
Bisnis tim Jember Futura Energi berangkat dari kepedulian terhadap masalah pengelolaan limbah peternakan yang dialami para peternak sapi di kampung halaman Izza di Banyuwangi. Melalui program Shell LiveWIRE Energy Solutions, Jember Futura Energi mendapatkan dukungan kewirausahaan untuk mengembangkan produk reaktor biogas yang dapat mengolah limbah peternakan menjadi sumber energi yang mudah diakses dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Produk reaktor biogas ini tidak hanya mempermudah para peternak untuk mengolah limbahnya, namun di saat yang sama, menghasilkan energi setara 1 kg LPG dan pupuk cair sejumlah 150 liter per hari.
Ungkapan bahagia juga disampaikan oleh CEO Resikel, Luca Cada Lora (22 tahun), yang berhasil terpilih sebagai pemenang kedua. Luca mengatakan, “Bisnis kami berangkat dari keprihatinan kami terhadap isu waste management (pengelolaan limbah) di Indonesia. Sebagai salah satu penghasil limbah terbesar di dunia, Indonesia belum dapat mengelola limbahnya dengan efisien. Untuk itu kami mengembangkan mesin pyrolizer dan thermal pressure hydrolysis yang mudah diakses dan digunakan oleh masyarakat untuk mengelola limbahnya menjadi bahan bakar yang zero waste. Kami bahagia dan bangga dapat membawa nama harum Indonesia di kancah global. Prestasi kami di Shell LiveWIRE Top Ten Innovators ini menjadi tonggak penting yang berharga dalam upaya kami berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik.”
Shell LiveWIRE Top Ten Innovators Awards
Shell sebagai perusahaan energi global, memiliki komitmen dalam menjaga keberlanjutan pemenuhan energi dunia dengan cara yang bertanggung jawab secara ekonomi, lingkungan dan sosial. Sebagai wujud komitmen ini, Shell menghadirkan Top Ten Innovators (TTI) Awards, sebuah kompetisi global untuk menemukan solusi inovatif di antara alumni Shell LiveWIRE yang mempromosikan ekonomi sirkular (circular economy). Shell ingin memberikan penghargaan kepada para wirausaha atas kontribusi mereka dalam menggerakan transformasi dunia dari model ekonomi linier – mengambil, memakai, membuang produk – menuju sistem ekonomi tanpa limbah melalui pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Kompetisi Shell LiveWIRE Top Ten Innovators Awards telah diselenggarakan sejak tahun 2015 dan hingga saat ini telah melahirkan 30 pemenang.
Shell LiveWIRE Top Ten Innovators Awards dibagi dalam tiga kategori yaitu makanan dan pertanian (food & agriculture), energi dan mobilitas (energi & mobility), serta masa depan yang berkesinambungan (sustainable future). Kompetisi ini menerapkan proses seleksi yang ketat sejak para peserta memasukan aplikasi melalui sistem online. Tahun ini, pendaftaran kompetisi secara online telah dimulai sejak 01 Mei hingga 31 Juli 2019, dan sebanyak 98 aplikasi berhasil masuk yang kemudian disaring menjadi 21 finalis – yaitu tujuh aplikasi terbaik dari masing-masing kategori. Kedua puluh satu finalis terpilih kemudian bersaing dalam sebuah voting publik melalui situs web LiveWIRE yang melibatkan lebih dari 18 ribu suara dari 144 negara. Setelah melalui proses voting akhirnya panel juri memutuskan peringkat sepuluh besar – untuk tiga kategori yang dilombakan – yang diumumkan selama Pekan Kewirausahaan Global(Global Entrepreneurship Week) mulai 18-24 November 2019 dan di situs web LiveWIRE.
Pemenang pertama dari setiap kategori menerima hadiah uang sebesar US$ 20.000, dan dua orang pemenang kedua dari masing-masing kategori mendapatkan hadiah US$ 10.000. Selain itu, para juri juga memilih pemenang Outstanding Achievement Award yang dianugrahi hadiah US$10.000. Kesepuluh pemenang juga mendapatkan paket penghargaan, diantaranya dukungan pendampingan seorang pakar dari pihak Shell, peluang mendapatkan keuntungan dari koneksi pasar dan kesempatan bergabung menjadi vendor Shell atau konsumen Shell.
Ajang Shell LiveWIRE Top Ten Innovators Award merupakan cara kami untuk mendukung lebih banyak wirausaha muda inovatif yang berfokus pada pemanfaatan sampah dan limbah sehingga mendorong terwujudnya ekonomi sirkular untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Darwin.
Informasi lebih lanjut mengenai Shell LiveWIRE Top Ten Innovators Award dapat diperoleh dengan mengunjungi website Shell LiveWIRE https://www.livewire.shell/top-ten-innovators.html
Tentang Shell LiveWIRE
Shell LiveWIRE merupakan program pengembangan usaha unggulan dari Shell. Program ini memperkuat ekonomi lokal di seluruh dunia dengan cara mempromosikan kewirausahaan dan mengembangkan wirausaha.
Setiap tahun, Shell LiveWIRE mendukung ribuan individu dalam mengakses pengetahuan, kemampuan, jaringan dan sumber daya untuk menuangkan ide-ide bisnis mereka ke dalam start-up secara sukses, dan mampu memberikan sumber pendapatan berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi.
Program Shell LiveWIRE diluncurkan pertama kalinya di Skotlandia pada tahun 1982, dan kini diselenggarakan di 18 negara di seluruh dunia untuk menciptakan dampak sosial yang positif di beragam komunitas dimanapun Shell beroperasi.