Setiap tanggal 8 Maret, dunia memperingati Women’s March, sebuah momentum bagi perempuan di seluruh dunia untuk menyuarakan hak-hak mereka dan mendukung kelompok rentan. Salah satu kelompok yang kerap menghadapi ketidakadilan adalah buruh perempuan, yang sering kali bekerja dalam kondisi yang tidak layak dan penuh tekanan.
Di film Qodrat 2, kisah buruh perempuan menjadi bagian dari cerita yang lebih besar. Azizah (Acha Septriasa), Purwanti (Della Dartyan) dan Sri (Hana Saraswati) adalah pekerja di sebuah pabrik pemintalan yang tidak hanya menghadapi beban kerja berat, tetapi juga mengalami banyak hal janggal.
Sebuah Pabrik yang Menyimpan Misteri Gelap
Bukan sekadar tempat bekerja biasa, pabrik pemintalan tempat Azizah, Purwanti dan Sri bekerja ternyata menyimpan sebuah rahasia kelam. Pemilik pabrik diduga melakukan ritual memuja iblis, tersebar juga gosip yang mengatakan bahwa setiap beberapa bulan sekali ada karyawan yang hilang. Bahkan ada yang bilang, pegawainya dikontrak darah dan pernah terjadi kesurupan massal.
Kengerian ini bukan hanya sekadar rumor, tapi mulai menunjukkan tanda-tanda nyata. Apakah ada kebenaran di balik dugaan ini? Ataukah ini hanya akal-akalan untuk menutupi sesuatu yang jauh lebih mengerikan?
Perempuan yang Berani Melawan Ketidakadilan
Ketidakadilan di tempat kerja bukanlah hal baru bagi buruh perempuan. Dalam Qodrat 2, Purwanti adalah sosok yang berani menghadapi ancaman, menggali misteri di balik kejanggalan yang terjadi di pabrik. Ketika banyak pekerja lainnya memilih diam, Purwanti justru menentang kebijakan manajemen pabrik yang tidak adil. Sikapnya yang tegas dan tidak gentar menjadi simbol bagaimana perempuan bisa berani melawan ketidakadilan, meskipun resikonya sangat besar. Ia berani mengungkap hal-hal yang terjadi, termasuk ketika nasib buruk yang harus dialami oleh Sri, salah satu rekan kerjanya.
Sementara itu, Azizah, yang tengah menghadapi trauma masa lalunya, berada di persimpangan antara menyerah atau bangkit menghadapi kenyataan. Namun, semakin lama mereka bekerja di sana, kengerian demi kengerian mulai terungkap.
Perempuan, Perlawanan, dan Misteri yang Terungkap di Qodrat 2
Melalui kisah Azizah dan Purwanti, Qodrat 2 tidak hanya menyajikan horor dan aksi, tetapi juga potret perjuangan perempuan dalam menghadapi ketidakadilan. Di bulan Women’s March ini, kisah mereka mengingatkan bahwa perjuangan perempuan bukan hanya tentang kesetaraan, tetapi juga keberanian untuk melawan apa yang salah.
Namun, pertanyaannya, apa yang sebenarnya terjadi di pabrik itu? Akankah kegelapan di balik pabrik tersebut terungkap? Temukan jawabannya di Qodrat 2, tayang Lebaran 2025!